Peristiwa Daerah

Cuaca Buruk, Seorang Penumpang Tercebur ke Laut

Senin, 22 Januari 2018 - 18:28 | 62.85k
Kapal penyeberangan saat berusaha masuk ke dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga (FOTO: Happy/ TIMES Indonesia)
Kapal penyeberangan saat berusaha masuk ke dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga (FOTO: Happy/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang penumpang kapal penyeberangan dari Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, tercebur ke laut, Senin (22/1/2018) siang.

Peristiwa itu terjadi setelah kapal yang ditumpangi, dihantam gelombang. Beruntung korban segera ditolong, hingga dapat diselamatkan dan tak sampai menelan korban jiwa.

Advertisement

Penumpang yang tercebur itu, bernama Suliman (60), warga kampung dok, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

“Tadinya oleh kapal yang kami tumpangi malah ditinggal. Sebab, kalau kapal memaksa kembali, malah akan tenggelam tersapu ombak,” kata anak korban, Rahman (20) kepada wartawan. 

Akhirnya, demi menyelamatkan sang ayah, Rahman nekat menceburkan diri ke laut, dan berenang menolong ayahnya. Beruntung, ada kapal lain yang hendak menuju ke pelabuhan. Keduanya kemudian di evakuasi oleh kapal tersebut.

Akibatnya, Suliman mengalami luka robek di bagian pelipis kanan, karena sempat terkena baling-baling kapal. Saat ini, korban tengah dirawat di RSUD Moch. Saleh Kota Probolinggo.

Kejadian tersebut dibenarkan petugas Satpolair Polres Probolinggo dan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Tembaga. Petugas langsung mengeluarkan imbauan dan larangan berlayar sementara, bagi perahu nelayan dan kapal penumpang.

“Jadi bukan kapal tenggelam, tapi penumpang yang terlempar karena angin kencang. Selanjutnya, kami langsung memberikan himbauan agar kapal penumpang maupun nelayan menunda jadwal berlayarnya,” kata kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno.

Meski petugas gabungan dari otoritas pelabuhan selalu memberikan imbauan tak melaut, saat terjadi gelombang tinggi, namun sebagian nelayan dan kapal penumpang masih saja ada yang nekad melakukan aktivitas.

Karena kondisi cuaca yang masih fluktuatif, otoritas pelabuhan setempat tetap melarang perahu nelayan dan kapal penumpang, melakukan pelayaran dan aktivitas di tengah laut. Hingga kondisi cuaca kembali normal, berdasarkan informasi dari BMKG. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES