Peristiwa Daerah

SDN Sumbersari 3 Ajak Siswa Selamatkan Permainan Tradisional

Sabtu, 24 Februari 2018 - 16:44 | 291.35k
Siswa-siswi SDN Sumbersari 3 saat bermain permainan tradisional egrang. (FOTO: Siti Mukifah/TIMES Indonesia)
Siswa-siswi SDN Sumbersari 3 saat bermain permainan tradisional egrang. (FOTO: Siti Mukifah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Setiap lembaga memiliki model perayaan hari ulang tahun tersendiri, begitu pula SDN Sumbersari 3  Kota Malang, Jawa Timur, yang merayakan Hari Ulang Tahun ke-38. 

Mengusung tema "Cabang Olahraga Permainan Tradisional Serta Junjung Sportifitas" perayaan HUT yang berlangsung Sabtu (24/02/2018) berlangsung meriah.

Advertisement

Berlangsung di halaman sekolah, selain dihadiri oleh wali murid, Ustadz, polisi dari kelurahan, juga dihadiri oleh Yuni Ismiati,  Pengawas Pendidikan TK dan SD kota Malang. 

SD-Sumbersari-3.jpg

Yuni merasa senang dengan perayaan ulang tahun yang diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Festival permainan tradisional yang diselenggarakan sangat mendukung siswa-siswi dalam mengenal budaya Indonesia yang belum mereka ketahui.

"Bagaimana mau melestarikan kalau bentuknya saja tidak tahu," ucapnya.

Salah satu guru SD N Sumbersari 3, Widji Antiani mengatakan tema ini sengaja dipilih sesuai dengan pelajaran kelas 3 yaitu permainan tradisional. 

Tidak hanya siswa-siswi, para guru ikut memeriahkan acara ini dengan memakai pakaian adat jawa. Tujuan dari dipilihnya tema ini juga untuk menggali kembali budaya yang hampir terbenam. 

"Supaya anak-anak lebih mencintai budaya kita, bukan gadget," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala sekolah SD N Sumbersari 3, Susanto S.Pd, ia mengatakan olahraga tradisional antar pelajar di kota Malang sudah mulai langka. Maka dari itu, kegiatan seperti ini sangat perlu untuk diabadikan dan dikembangkan.

Wayang.jpg

Ada beberapa permainan tradisional yang dilombakan yaitu kelereng, egrang, dakon, tarik tambang, lompat karung, dan permainan tradisional yang lainnya.

Nampaknya para siswa dan siswi sangat senang dengan seluruh permainan tradisional yang disuguhkan oleh guru-guru mereka. 

Mereka terlihat kompak menyemangati teman-temannya yang sedang berjuang memenangkan perlombaan. Suatu hal yang membuat mereka semangat yaitu hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia. 

Selain itu terdapat bazar dari hasil karya dari anak didik seperti layang-layang dan wayang. Hasil karya yang beraneka ragam tersebut nantinya juga akan dinilai untuk menentukan pemenangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES