Peristiwa Daerah

Puluhan Ternak di Probolinggo Mati Diserang Anjing Liar

Selasa, 27 Februari 2018 - 17:37 | 34.73k
Junaidi menunjukkan luka gigitan pada kambing yang diduga akibat gigitan anjing liar. (FOTO: Happy L/TIMESIndonesia)
Junaidi menunjukkan luka gigitan pada kambing yang diduga akibat gigitan anjing liar. (FOTO: Happy L/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sekawanan anjing liar kembali menyerang ternak warga, di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Akibatnya, kambing mati mendadak dan lemas akibat gigitan anjing liar.

Dari hasil identifikasi, sejumlah gigitan yang sangat dalam banyak ditemukan di leher dan perut kambing yang mati tersebut.

Advertisement

Seperti ternak milik Jamali (52), di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Dari total 26 kambing dalam kandang miliknya, ada sekitar empat belas kambing sekarat dan trauma. Warga meyakini luka tersebut akibat gigitan anjing liar, karena malam sebelumnya ada suara gaduh di sekitar kandang.

Sementara itu, warga meminta pihak terkait segera turun tangan. Karena dikawatirkan fenomena ini, berkaitan dengan adanya virus antraks. Bahkan, sejumlah kambing yang mati, bagian usus perutnya keluar atau terburai.

Ternak-Mati-A.jpg

“Memang tadi malam, tetangga depan itu dengar suara gaduh. Tapi takut mau keluar, dikira ada maling. Tapi ternyata serangan anjing ini, baru ketahuan tadi pagi,” kata Junaedi, tetangga Jamali, Selasa (27/2/2018).

Sementara itu, petugas dari dinas peternakan setempat, sejauh ini hanya menerima satu laporan kasus ini saja. Dimana peristiwa ini, terjadi karena serangan anjing liar.

“Sejauh ini baru satu lokasi ini saja. Kami akan buat laporan terlebih dahulu, dan nanti kambing yang mati akan dikuburkan agar tidak menimbulkan penyakit,” kata Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan).

Warga berharap, peristiwa yang meresahkan warga segera berakhir, terutama para peternak kambing disekitar lokasi tersebut. Kini warga terus berjaga-jaga secara bersama, agar jumlah kambing mati susulan tak sampai bertambah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES