Peristiwa Daerah

Pemkab Jember Targetkan 100 Operasi Mata Setiap Hari

Rabu, 28 Februari 2018 - 21:36 | 43.20k
Petugas medis tengah memeriksa pasien katarak dalam bakti sosial yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember bersama RS Bina Sehat, Rabu, (28/2/2108). (FOTO: Istimewa)
Petugas medis tengah memeriksa pasien katarak dalam bakti sosial yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember bersama RS Bina Sehat, Rabu, (28/2/2108). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Aksi sosial operasi katarak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus digencarkan. Pemkab Jember berkomitmen untuk menargetkan 100 operasi setiap hari selama empat hari.

Hal tersebut disampaikan Bupati Jember dr. Faida saat meninjau pelaksanaan operasi katarak di RS Bina Sehat, Rabu (28/2/2018). “Target empat hari ke depan 400 pasien. Satu hari 100 pasien, dengan pembagian 75 pasien dioperasi di kamar operasi di bus dan 25 pasien operasi di kamar operasi di rumah sakit, sehingga kamar operasi yang lain tetap bisa di gunakan,” jelasnya.

Advertisement

Operasi katarak gratis ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemkab Jember dengan RS Bina Sehat. Selain operasi katarak, bakti sosial ini juga diisi dengan pemasangan bola mata palsu, serta pemberian kacamata gratis.

Sebelum operasi, pasien di-screening. Bagi yang perlu dioperasi maka dilakukan tindakan medis tersebut. Namun, bagi pasien yang tidak memerlukan operasi akan langsung diberikan kacamata. Ada 2.000 kacamata disediakan bagi pasien.

“Ini jaman now, dokter spesialis mata yang turun ke lapangan. Dulu pasien yang dibawa ke rumah sakit. Saat ini, pasien yang telah positif katarak diperiksa dokter mata kemudian dibawa ke rumah sakit,” ujar Faida terkait screening katarak yang telah dilakukan di beberapa tempat.

Lebih jauh dijelaskan, terdapat 20 pasien pasang mata palsu dari luar kota. Pasien yang paling jauh berasal dari Bandung. Bagi pasien luar kota tersebut, pihak Pemkab Jember telah menyiapkan tempat untuk menginap.

Terkait dana operasi, Faida mengungkapan sumber dana operasi tidak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana diperoleh dari kerja sama RS Bina Sehat dengan JFF (Jhon Fawcett Foundation), yayasan yang mengelola urusan kemanusiaan di bidang mata.

Tapi ada juga bakti sosial yang sumber dananya dari APBD. Namun masih belum dilaksanakan.

“Kami masih punya pekerjaan rumah 1.500 pasien hernia dan 200 pasien bedah saraf. Ini yang akan kami lakukan berikutnya,” tutur Faida.

Endrawati, salah satu anak pasien pasang bola mata palsu mengatakan bahwa dirinya mengetahui kegiatan bakti sosial tersebut dari Puskesmas Arjasa. Sebelumnya dia mengaku tidak pernah mendapat kesempatan seperti saat ini.

Endrawati mengantar sang ibu menyelesaikan prosedur sebelum pemasangan bola mata yang membutuhkan waktu 3-4 hari agar bisa dipasang. Dia pun menaruh harapan besar terhadap aksi sosial ini. “Saya sampaikan terima kasih, karena program ini tidak dipungut biaya bagi semua golongan, dan semoga semakin baik ke depannya,” harap Endarwati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES