
TIMESINDONESIA, MALANG – Umumnya wanita memiliki hobi yang tak jauh dari kesehariannya. Seperti hobi menjahit, melukis, merawat bunga atau hobi wanita lainnya. Namun tidak bagi gadis manis alumni FH UWG Yuyun Wibawati. Ia hobi mengoleksi reptil seperti ular, kadal dan sejenisnya.
"Awalnya saya memang takut, ngeri, seperti juga kebanyakan orang lain, menganggap reptil itu berbahaya, terutama ular, lebih-lebih ular phyton. Setelah tau "ilmunya", saya tau bahwa tidak semua reptil berbahaya asal kita tau bagaimana "berkomunikasi" dengan mereka, bagaimana memelihara dan menangani masing-masingnya. Sejak itulah rasa takut dan ngeri itu berubah menjadi rasa cinta," jelas Yuyun yang kini menjadi anggota dari Reptile Addict Malang (RAM), komunitas reptil Kota Malang.
Advertisement
Dari Kiri: Kabag Keuangan, Rektor UWG, Ketua LPPM saat foto bersama reptil (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
"Tugas komunitas kami adalah mengedukasi masyarakat tentang konservasi reptil dan bahwa tidak semua reptil itu berbahaya. Disamping pada saat diundang di berbagai kegiatan, kegiatan rutin kami mengedukasi masyarakat kami lakukan di event Car Free Day, bertempat di depan Perpustakaan Umum Kota Malang," jelas Yuyun.
Saat diundang memeriahkan Jalan Sehat Dies Natalis ke-46 UWG pada Minggu (25/3/2018) dengan bangga Yuyun menyampaikan bahwa stand reptil nya yang paling ramai, paling banyak dikunjungi, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun perempuan.
"Banyak pertanyaan dilontarkan, mulai dari bagaiman memeliharanya, bagaimana memberi makannya dan lain-lain. Yang paling banyak adalah yang minta foto bersama reptil-reptil tersebut. Awalnya pengunjung merasa ngeri, seperti yang pernah saya rasakan, tetapi setelah saya "perkenalkan", baru mereka merasa nyaman berfoto ria," imbuhnya bangga.
Yuyun berpesan bagi penghobi atau yang berencana memelihara reptil pastikam reptil yang dipelihara hasil dari ternak, bukan reptil yang ditangkap dari alam liar. "Agar populasinya dan ekosistem di alam tetap terjaga," ucapnya.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Purnawan "Pupung" D Negara, SH, MH juga mengakui hobi yang digeluti Yuyu. Kata Pupung sapaan akrabnya, semasa kuliah Yuyun kerap membawa ular ke kampus.
"Semasa kuliah, mahasiswi ini sering membawa ularnya ke kampus. Awalnya dimasukkan di dalam tas, kemudian tiba-tiba dikeluarkan di atas meja. Saat pertama kali, tentu saja kelas jadi heboh, tetapi setelah teman-temannya diedukasi dan diperkenalkan dengan reptil peliharaannya tersebut, akhirnya teman-temannya paham, berebutan minta foto bareng dan tidak merasa takut lagi bila kemudian hari Yuyun mengajak lagi reptilnya ikut kuliah," kata Pupung.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sholihin Nur |