Pimpin Shalat Magrib, Ulama di Sidoarjo Dipukul Pakai Kapak

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ulama di Sidoarjo mengalami penganiayaan dengan dipukul memakai kapak saat menjadi imam shalat magrib di Masjid Baitul Ridwan Kedungsari, Desa Penambangan, Kecamatan Balong Bendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (2/4/2018).
Data yang diterima TIMES Indonesia, kejadian itu bermula saat Ustad Tajuddin, yang merupakan Wakil Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Balong Bendo, sedang melakukan shalat berjamaah di Masjid Baitur Ridhwan Kedungsari, Desa Penambangan, Kecamatan Balong Bendo. Tiba-tiba, Tajuddin dibacok dari belakang oleh warga setempat yang diketahui bernama Rudi.
Advertisement
Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, H Rizza Ali Faizin MPdi kepada TIMES Indonesia membenarkan kejadian tersebut. Bahkan sejak semalam GP Ansor dan Banser setempat sudah berada di lokasi penganiayaan ulama NU tersebut.
"Saat hendak melakukan shalat berjamaah, Rudi masuk ke dalam masjid membawa kapak, dan jamaah yang lain tidak ada yang curiga sama sekali karena Rudi adalah warga setempat, tapi waktu shalat berlangsung pada rakaat kedua, tiba-tiba pelaku yang sedang berada di shaf belakang loncat ke depan dan langsung membacok Ustadz Tajuddin yang sedang jadi imam shalat magrib," kata pria yang akrab di sapa Gus Rizza ini, Selasa (3/4/2018)
Rizza mengungkapkan jika atas penyerangan itu, Ustad Tajuddin mengalami luka robek di kepala bagian belakang.
"Setelah pelaku melakukan penganiayaan tersebut langsung diamankan warga atau jamaah shalat yang kemudian diserahkan ke Polisi yakni Mapolsek Balongbendo," ungkapnya.
ketua GP Ansor Sidoarjo, H Rizza Ali Faizin MPdi
Atas adanya kasus penyerangan ulama ini, Rizza menegaskan bahwa GP Ansor dan Banser Sidoarjo akan mengawal kasus ini hingga benar benar terkuak motif pelaku menyerang ulama ini.
"Kami meminta Polresta Sidoarjo atau Polda Jatim untuk mengusut tuntas apa motif pelaku melakukan penyerangan ini. Pelaku katanya ada gangguan jiwa, benar tidaknya hal itu, kami serahkan ke pihak Polisi untuk mengungkap kasus ini," harap Gus Rizza.
Lebih jauh Gus Rizza meminta agar sahabat sahabat Ansor dan Banser serta Masyarakat umumnya untuk menahan diri serta tidak terprovokasi atas adanyan kasus ini.
Tersangka Rudi
"Kita jangan sampai terprovokasi, kasus ini kita serahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian agar kasus ini segera terungkap apa motif pelaku menyerang ulama ini," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti apa motif pelaku dibalik penyerangan ini. Pihak Polresta Sidoarjo juga belum memberi pernyantaan resmi atas penyerangan ulama tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |