Buku '25 Karya Arsitek IAI Malang' Dokumentasikan Karya Arsitek Arema

TIMESINDONESIA, MALANG – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Malang meluncurkan buku '25 Karya Arsitek IAI Malang', Sabtu (7/4/2018). Peluncuran buku ini juga bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya IAI Malang.
Ketua IAI Malang, Sahirwan mengatakan arsitek Malang memiliki banyak peran penting dalam penataan Kota Malang. Selain turut menjaga cagar budaya atau heritage, Arsitek Malang juga
terlibat atas pembangunan proyek tertentu.
Advertisement
"Kami ingin mengenalkan arsitek lokal Malang, yang memiliki tenaga profesional dan telah bersertifikat profesi," kata Sahirwan ditemui di The 101 Hotel OJ Kota Malang, Sabtu (7/4/2018).
Ketua IAI Malang, Suhirwan menjelaskan terkait buku 25 Karya Arsitek IAI Malang (Foto : Imadudin Muhammad/TIMES Indonesia)
Melalui buku '25 Karya Arsitek IAI Malang', Sahirwa juga ingin mendokumentasikan serta mengenalkan tentang karya para profesionalisme arsitek Malang, IAI Malang.
Dalam buku ini, terdapat 25 karya arsitek ‘Arema’ yang tersebar di sembilan Kota di Indonesia. Karya mereka mulai dari rumah tinggal, gedung pertemuan, masjid, taman rekreasi, vila, restoran, dan sekolah.
"Buku ini juga diharapkan mampu mengenalkan karya-karya arsitek Malang, untuk para mahasiswa dan masyarakat," tambahnya.
Sahirwan menyampaikan proses pembuatan buku setebal 240 halaman ini membutuhkan waktu hampir satu tahun, yakni sejak Maret 2017. Dari 45 karya yang masuk ke panitia, terpilih 25 karya milik 16 arsitek. Proses kurasi independen melibatkan dosen ITS Prof Josef Prijotomo dan Ketua IAI Jatim Hari Sunarko.
Karya arsitek tersebut dibuat dalam periode 1990an hingga tahun 2015. Pembuatan buku ini juga melibatkan fotogafer Muhammad Chottob W, dan Silrly Intan Sayekti.
Anggota tim penulis, Probo Hindarto mengatakan buku ini bukan hanya berisi gambar dan desain arsitektur bangunan, melainkan juga tedapat penjelasan ide-ide serta filosofi sang arsitek atas desainnya.
Alumni Universitas Brawijaya ini, menyebutkan para arsitek ini juga menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam arsitektur.
“Secara umum, arsitektur yang dipakai modern tropis, atau kontemporer tropis," katanya.
Sementara itu, pengarah desain buku, Josaf Sayoko menambahkan sampul buku ini diinspirasi dari warna biru khas Malang.
“Itu birunya Arema dan warna mikrolet. Mikrolet moda angkutan massal sejak 1990an. Harapannya buku ini jadi moda transformasi pengetahuan,” katanya singkat.
Sebagai informasi, buku berjudul '25 Karya Arsitek IAI Malang' ini, bisa didapatkan di Toko Buku Gramedia, dengan harga terjangkau yakni Rp 250.000.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |