Peristiwa Daerah

Tangis Warga Pecah Iringi Pelepasan Jenazah Ra Lilur

Rabu, 11 April 2018 - 11:56 | 70.23k
Warga saling berebutan mengusung jenazah almarhum KH Kholilurrahman menuju masjid Agung Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Warga saling berebutan mengusung jenazah almarhum KH Kholilurrahman menuju masjid Agung Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Isak tangis warga mengiringi pelepasan jenazah KH Kholilurrahman di Pondok Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Moh Kholil Demangan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (11/4/2018).

Mereka tak kuasa menahan tangis saat jenazah ulama yang akrab disapa Ra Lilur itu diberangkatkan ke masjid Agung Bangkalan untuk disalatkan. 

Advertisement

Warga yang memadati pesantren sejak pagi, saling berebutan untuk mengusung jenazah cicit dari ulama kharismatik di Madura Syaichona Mohammad Kholil tersebut.

"Mulai tadi pagi banyak warga yang datang ke pesantren untuk shalat jenazah," ujar Pengasuh Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, KH Nasih Aschal. 

Jenazah kiai yang dikenal jadab ini, akan dikebumikan di pasarean kakek buyutnya Syaikhona Mohammad Kholil di Desa Martajasah.

"Almarhum wafat di usia 83 tahun," ujar keponakan Ra Lilur itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES