Pengurus Daerah Masjid Indonesia Gagas Rencana di Lamongan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pimpinan Daerah Badan Koordinasi Majelis-Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (PD BKMM-DMI), Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mencetuskan sejumlah program unggulan.

“Kami punya 10 program untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi keumatan,” ucap Ketua PD BKMM DMI Lamongan, Nurotun Mumtahanah usai dilantik oleh Ketua PW BKMM DMI Jawa Timur Nur Jannah, di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Lamongan, Kamis (19/4/2018).

Advertisement

Organisasi otonom (ortom) yang mengurusi majelis taklim se-Lamongan ini, memiliki program unggulan di antaranya, pemberdayaan umat dan melaksanakan pelatihan pemulasaraan jenazah bagi perempuan.

“Pengajian setiap bulan kami punya binaan untuk majlis taklim itu,  kemudian ada pengajian Ramadhan,” kata Nurotun, yang akan menjabat sebagai Ketua PD BKMM-DMI, Lamongan dengan masa khidmat hingga 2018-2023 mendatang.

Lebih lanjut dijelaskannya, program-program yang telah dirancang PD BKMM-DMI Lamongan, juga bersinergi dengan program-program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.

“Ada budaya literasi yang nanti akan bergandeng dengan 1821 yang nanti akan kita sosialisasikan dari kecamatan-kecamatan,” tutur Nurotun.

Bahkan, PD BKMM-DMI Lamongan juga akan menyasar warga kurang mampu di wilayah Kabupaten Lamongan, dan pelayanan kepada anak-anak yatim.

Menurut Nurotun, PD BKMM-DMI Lamongan, terbuka kemungkinan untuk mengagas pembentukan toko atau koperasi, yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi warga.

“Ya kami berusaha ke sana, karena mungkin nanti kami akan menfollowkan dari outlet yang ada di Jawa Timur,  karena kami DMI-nya sudah melakukan itu,” ujar Nurotun.

Pelantikan yang juga dihadiri Bupati Fadeli, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Dandim 0812 Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa, Sekkab Yuhronur Efendi, Ketua DMI Lamongan KH Abdus Salam dan Ketua MUI Lamongan KH Abdul Aziz Choiri, Nurotun menegaskan, PD BKMM-DMI Lamongan, tak memiliki sekat.

“Organisasi ini kami niati untuk tidak ada sekat, sehingga semuanya, baik itu dari NU maupun Muhammadiyah dirangkul. BKMM ini juga tidak hanya berisi generasi tua, tapi juga yang muda untuk kaderisasi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli sangat mengapresiasi niatan PD BKMM DMI Lamongan untuk kompak, merangkul semuanya, sehingga bisa membantu berbagai program Pemkab Lamongan di berbagai bidang.

"Akan sangat bagus jika rencana pemberdayaan umat ini dilaksanakan dengan baik, misalnya dengan membentuk koperasi," katanya.

Fadeli pun meminta PD BKMM DMI Lamongan turut membantu mensosialisasikan Gerakan 1821. Apalagi, saat ini baru sekitar 25 persen yang konsisten laksanakan Gerakan 1821.

"Kesannya mungkin sepele. Hanya mengajarkan anak berhenti bermain gawai dan menonton tv di jam 18.00 hingga 21.00. Namun manfaatnya luar biasa bagi tumbuh kembang anak dan memupuk hubungan orang tua dengan anak,” tuturnya berpesan ke pengurus PD BKMM-DMI Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.