Peristiwa Daerah

BAMAG Se-Karesidenan Besuki Gelar Muskerwil di Banyuwangi

Jumat, 20 April 2018 - 21:38 | 40.98k
Ketua BAMAG Kab Banyuwangi, Anang Sugeng Sulistyanto. (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Ketua BAMAG Kab Banyuwangi, Anang Sugeng Sulistyanto. (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) se-Karesidenan Besuki menggelar rapat musyawarah kerja wilayah (Muskerwil)-nya di Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 125 pengurus BAMAG dari Kota Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Situbondo itu menyusun rencana kerjanya untuk  periode 2018 – 2019, Rabu (18/4) di Gereja Bethel Indonesia Filadelf di Kecamatan Rogojampi.

Ketua BAMAG Banyuwangi, Pendeta Anang Sugeng Sulistyanto mengatakan, dipilihnya Banyuwangi sebagai tempat penyelenggaraan Muskerwil ini  bukan tanpa sebab. “Banyuwangi menyatakan kesiapannya dibanding 3 kabupaten lainnya untuk menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan ini sudah sejak natal yang lalu,” ujar Pendeta Anang.

Advertisement

Hal itu disebabkan karena Banyuwangi sudah terbiasa menggelar berbagai even. Di samping juga Banyuwangi punya gereja yang jumlahnya terbanyak jika dibandingkan di Jember, Bondowoso dan Situbondo, yakni terdapat 231 gereja. Belum lagi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terhadap BAMAG.

Kedekatan antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan BAMAG juga menjadi satu poin khusus yang ingin ditunjukkan Pendeta Anang kepada para peserta dari kabupaten lain.

“Kami bersyukur, Pemkab Banyuwangi punya kepedulian dan komunikasi yang baik dengan kami. Ini yang ingin kami tunjukkan pada pengurus BAMAG di kabupaten lain, agar mereka bisa mencontoh dan menjalin kedekatan yang sama dengan pemerintah. Sehingga kegiatan BAMAG di wilayah masing-masing bisa disupport dengan baik,” kata Pendeta Anang.

Pendeta Anang mengharapkan, peserta bisa mengambil hal-hal positif dari penyelenggaraan acara di Banyuwangi ini.

“Kami ingin menunjukkan pada peserta lainnya, bahwa tahun 2017 lalu Banyuwangi mendapat penghargaan ‘Harmony Award’ karena hubungan satu agama dengan agama lainnya bagus, begitu juga dengan pemerintahnya. Bahkan kami juga menjalin hubungan baik dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk menerapkan di wilayahnya masing-masing,” kata Pendeta Anang.

Sementara itu, Wakil Ketua III Bamag Jawa Timur, Hani Prayogo mengajak seluruh pengurus BAMAG se-Karesidenan Besuki untuk tak henti memberikan dukungan kepada pemerintah.

“Mari kita doakan para pemimpin kita. Orang yang percaya kepada Tuhan juga harus mempercayai bahwa Tuhan mendengar doa kita. Seperti saya yang  mempercayai Banyuwangi akan terus aman, nyaman, dan damai karena di dalamnya ada orang-orang yang terus mendoakan pimpinannya,” kata Hani.

Kegiatan yang digelar selama 1 hari penuh ini selain dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pudjo Hartanto, para pengurus BAMAG Jatim dan Banyuwangi , juga dihadiri oleh para guru agama Kristen di Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES