Peristiwa Daerah

KH Syainuri Sufyan: Banyak Paham Ngaku Benar, Kita Tak Perlu Bingung

Selasa, 15 Mei 2018 - 19:20 | 257.42k
 KH Syainuri Sufyan, Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga Seletreng, Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menjelaskan makam atau kuburan para pendah. (FOTO: Fathullah Uday/TIMES Indonesia)
KH Syainuri Sufyan, Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga Seletreng, Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menjelaskan makam atau kuburan para pendah. (FOTO: Fathullah Uday/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SITUBONDOKH Syainuri Sufyan Miftahul Arifin, Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga Seletreng, Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyampaikan bahwa makam atau kuburan para leluhur adalah salah satu barometer atau bukti kebenaran ajaran atau paham agama.

Hal itu disampaikan Kiai Syainuri saat memberikan Tausiyah di acara Harlah GP Ansor dan Pelantikan Badan Ansor Anti Narkoba (Banar) di Pondok Pesantren Sumber Bunga, Seletreng, Kapongan Situbondo, Selasa (15/5/2018).

Advertisement

Dalam tausiyah tersebut Kiai Syainuri banyak memberikan perumpamaan atau contoh, paham yang diajarkan ulama terdahulu. Hingga wafatnya, atau kuburannya hingga saat ini, masih meninggalkan kebenaran. Banyak peziarah yang datang untuk berdzikir dan berdoa.

Menyikapi maraknya paham atau ajaran agama yang mengaku paling benar dan mengaku akan masuk surga di akhir akhir ini, Kiai Syainuri menyampaikan bagaimana umat untuk tenang, tak perlu bingun. Apalagi dengan adanya aksi terorisme itu.

Putra almarhum Hadratus Syekh KH Achmad Sufyan Miftahul Arifin itu kembali memberikan contoh, tentang ulama semasa hidupnya hingga wafatnya masih memberikan manfaat yang besar, kepada umat.

Misalnya, makamnya Wali Songo, Hadraus Syekh KH Hasyim Asy’ari, selaku pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Syaikhona Kholil Bangkalan, KH As’ad Syamsul Arifin dan ulama lain yang ada di Indonesia.

"Dilihat dari sejarah, ulama NU yang banyak berjasa dalam memerdekakan Indonesia, silahkan lihat makam beliau itu, hingga kini masih banyak yang berziarah. Para ulama yang sudah wafat itu masih dialiri aliran syafaat dari Nabi Muhammad SAW," jelasnya.

Dulu, Kiai Syainuri berkisah, ada tamu yang bertanya kepada almarhum KH Ahmad Sufyan tentang banyak paham dan aliran agama yang mengaku benar dan masuk surga. Jawaban kiai Sufyan katanya, tidak usah bingung, lihat kuburan para pendahulunya.

Kenapa kuburan bisa dijadikan indikator kebenaran paham atau ajaran? Karena beber Kiai Syainuri, para ulama terdahulu sudah dipastikan mempunyai ketersambungan dan mendapat aliran syafaat dari nabi Muhammad SAW yang setiap detik makamnya tidak pernah sepih dari orang ziarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES