Peristiwa Daerah

UKT UINSA Naik, Ini yang Dilakukan Mahasiswanya

Selasa, 22 Mei 2018 - 05:36 | 160.17k
Sepanduk yang bertuliskan
Sepanduk yang bertuliskan
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Polemik terkait kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mendapatkan tanggapan negatif dari mahasiswa.

Pantauan TIMES Indonesia Selasa (22/5/2018) dini hari tadi, beberapa mahasiswa memasang spanduk berisi kecaman yang ditujukan  pada pimpinan UINSA.

Advertisement

"Rintihan Mahasiswa Baru UINSA, Tolak UKT Mahal," tertulis di setiap sudut kampus UINSA

Aynul Yakin, salah satu mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum menerangkan, aksi ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap kebijakan kenaikan UKT yang ditetapkan untuk mahasiswa baru.

Ainul menilai meski penetapaan besaran UKT yang diputuskan pimpinan UINSAberdasarkan aturan pusat dan mengikuti keputusan nasional, ia menilai bahwa pimpinan UINSAharusnya melihat ke dalam kampus terlebih dahulu. Selain dari fasilitas yang belum memadai, juga mayoritas mahasiswa UINSA dari kalangan ekonomi menengah ke bawah

"Meskipun keputusan besaran UKT itu berdasarkan keputusan pusat, tapi dilihat dulu lah kampusnya, Fasilitas masih belum memadai kok dinaikkan, juga mayoritas mahasiswa UINSA ekonominya menengah k ebawah," ungkapnya.

"Saya hanya berharap, Jangan sampai kampus dikomersialkan, kasian masyarakat yang ekonominya kurang, mau kuliah di mana mereka," tambahnya.

UNISA.jpg

Sementara, Farid, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, kampus tak semestinya mengambil keputusan untuk menaikkan UKT atas dasar keputusan pusat. Seharusnya sebelum mengambil keputusan tersebut, pimpinan UINSAharusnya mempertimbangkan banyak hal, misalkan fasilitas dan kehidupan ekonomi mahasiswanya.

"Meskipun ada instruksi dari pusat, harusnya juga disesuaikan dengan fasilitasnya dong, jangan sampai sudah bayar mahal malah praktik nebeng ke kampus lain," ungkapnya.

Farid menambahkan, dirinya dan seluruh mahasiswa lainnya sengaja melakukan aksi yang dilakukan bersamaan dengan diadakannya seleksi masuk UM-PTKIN, yang akan diadakan hari ini di UINSA Surabaya. 

Menurutnya ini semua dilakukan untuk menyadarkan Rektor UINSA Surabaya supaya meninjau kembali besaran UKT yang akan diberikan pada mahasiswa baru mendatang.

"Saya bersama seluruh mahasiswa UINSA surabaya akan mengawal ini sampai selesai, kita sudah komitmen. Saya berharap agar pak rektor meninjau kembali keputusan besaran UKT yang ditetapkan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES