
TIMESINDONESIA, JEMBER – Bandara Notohadinegoro Jember kembali membuka operasional penerbangan usai ditutup Selasa (3/7/2018) kemarin akibat abu vulkanik Gunung Agung, Bali.
"Hari ini penerbangan lancar. Barusan pesawat Garuda juga sudah take off," tutur Kepala Bandara Notohadinegoro Jember, Edy Purnomo, Rabu (4/7/2018).
Advertisement
Keputusan membuka kembali bandara lanjut Edy, dilakukan setelah melakukan evaluasi satu jam sekali selama 24 jam yang mempertimbangkan hasil observasi dari beberapa instansi terkait dan dilaporkan langsung kepada Dirjen Perhubungan Udara.
"Kemarin memang ada tipis, tapi sekarang sudah tidak ada. Sudah bersih," katanya.
Sementara itu, Station Manager Garuda Indonesia di Jember, Sugianto, menerangkan tidak ada kerugian akibat penutupan bandara kemarin. Kepada penumpang tujuan langsung ke Jakarta, diberi fasilitas perjalanan lewat darat yang 100 persen dibiayai oleh Garuda Indonesia.
"Tidak ada kerugian karena ditanggung asuransi," kata Sugianto.
Dalam laporan PVMBG Kementerian ESDM, erupsi Gunung Agung kembali terjadi pada Senin (2/7/2018) sekitar pukul 21.04 Wita dan Selasa (4/87/2018) pukul 04.13 Wita. Tinggi kolom abu pada letusan malam tadi teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jember |