Peristiwa Daerah

Pasca Banjir Bandang Banyuwangi, Warga bersama TNI Bangun Saluran Irigasi

Rabu, 04 Juli 2018 - 14:01 | 59.86k
Warga dan TNI bersinergi bangun saluran irigasi pertanian. (FOTO: Pemerintah Desa Sumberarum for TIMES Indonesia)
Warga dan TNI bersinergi bangun saluran irigasi pertanian. (FOTO: Pemerintah Desa Sumberarum for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Aliran Sungai Badeng kini mulai normal setelah sempat diterjang banjir bandang pada Jumat (22/6/2018) lalu. Banjir besar tersebut menghancurkan banyak fasilitas umum. Termasuk di kawasan hulu sungai Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

"Semula tertutup material batu dan pasir akibat banjir bandang," ungkap Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni kepada TIMESIndonesia, Rabu (4/7/2018).

Advertisement

Namun, kata Toni, kemarin warga dibantu dengan anggota TNI melakukan kerja bakti untuk membangun saluran irigasi di Dam Badeng, dusun setempat. Proses pembangunan tersebut memang diperlukan secepatnya agar aliran air ke lahan pertanian bisa lancar.

Menurut dia, pembangunan irigasi tersebut sangat mendesak. "Kalau tidak diperbaiki segera, para petani tidak bisa mengaliri sawah dan bisa gagal panen," paparnya.

Toni mengatakan, pembangunan saluran irigasi tersebut atas hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari berbagai pihak. Dia menyebut, lahan pertanian yang yang terkena dampak banjir bandang tersebut seluas 400 hektare.

"Untungnya memang sudah dipanen, karena lahan pertanian kita tanam serentak," bebernya.

Lebih lanjut Toni menjelaskan, saat ini lahan pertanian tengah memasuki masa tanam. Oleh karena itu, dibutuhkan air untuk mengaliri sawah milik para petani.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, telah mempersiapkan untuk membangun dam yang baru. Sambil menunggu proses pembangunan dam, warga sudah melakukan perbaikan supaya air bisa masuk.

"Kita juga sangat berterima kasih mendapatkan bantuan 51 sak semen dari NU Care," ungkap Toni.

Seperti diketahui, Dam Badeng tersebut hancur berantakan setelah diterjang banjir bandang Banyuwangi. Bahkan, pintu air dan besi untuk mengatur air di dam tersebut hanyut. "Satu besi sudah ditemukan, yang satu hilang hanyut terbawa air,"  kata Toni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES