Mamah Dedeh Minta Maaf, Begini Kata Ketua PBNU KH Robikin Emhas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dai Mamah Dedeh menyampaikan permohonan maafnya pada Nahdliyin dan PBNU terkait ucapannya tentang Islam Nusantara. Ketua PBNU KH Robikin Emhas menyampaikan bahwa masih banyak orang yang salah paham tentang apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara. 

"Sayangnya, mereka tidak tabayyun, minta penjelasan atau klarifikasi. Tapi langsung menyatakan pendapatnya ke publik," ucap Robikin. 

Advertisement

Untuk diketahui, Mamah Dedeh dalam sebuah acara di sebuah stasiun TV swasta menyampaikan bahwa Islam Nusantara harus dicoret. Sayangnya Mama Dedeh tidak mau tabayyun ke PBNU. 

"Ini yang sangat disayangkan. Apalagi mereka yang tergolong sebagai public figure," kata Kiai Robikin.

Robikin menambahkan, bagi mereka yang belum paham apa itu Islam Nusantara, ia berharap mereka haeus membaca referensi dari sumber-sumber terpercaya. "Minimal membaca berbagai artikel tentang Islam Nusantara di NU Online dan tabayyun kepada otoritas Nahdlatul Ulama," tuturnya.

Dijelaskan Robikin, Islam Nusantara bukan mazhab. Bukan pula aliran. Tapi Islam Nusantara merupakan tipologi, mumayyizaat, khashais. Islam Nusantara adalah Islam yang menjadikan budaya dan adat istiadat sebagai infrastruktur agama sejauh budaya dan adat istiadat dimaksud tidak bertentangan dengan syariat Islam.

"Jadi Islam Nusantara bukanlah Islam yang anti-Arab dan benci Arab, juga bukan Islam yang liberal. Tapi Islam yang santun, berbudaya, ramah, toleran, berakhlak, dan berperadaban. Inilah Islam Nusantara. Bukan seperti yang ada di pikiran Dai Mamah Dedeh," jelas KH Robikin Emhas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.