Di Ubud, Dana Desa Dimanfaatkan untuk Penangkaran Burung Bangau Putih

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk meningkatkan potensi pariwisata di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Provinsi Bali, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyaluarkan bantuan dana desa senilai Rp 691 Juta untuk membuat penangkaran Burung Bangau Putih (Burung Kokokan).

Menurut Kepala Desa Petulu, Cokorda Agung Satiadarma berbagai macam cara dilakukan demi meningkatkan kemajuan wilayahnya di sektor ekonomi, pariwisata dan pendidikan serta menyesejaterahkan rakyat.

Advertisement

Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut ialah memanfaatkan bantuan dana desa untuk membuat penangkaran burung Kokokan. Ini dilakukan guna menarik wisatawan berkunjung. Sedangkan, dalam hal kesehatan membuat lapangan voli agar bisa menghasilkan bibit sumber daya manusia yang berkualitas.

"Agar atlet itu bisa mewakli desa hingga tingkat kecamatan, sedangkan penganggaran burung Kokokan di lokasi ini untuk asas dari kesepakatan Petulu Gunung," ujarnya di Desa Petuluh, Bali, Sabtu (7/7/2018).

"Burung itu membuat sejahtera masyarakat Petulu. Dalam bidang olahraga kami membangun lapangan voli demi kebugaran badan masyarakat," tambah dia.

Menurutnya, potensi desanya bisa maju pesat dikarenakan wilayahnya memiliki mata pencaharian seperti pertenakan, perkebunan, kerajinan dalam bentuk patung dan lukisan.

"Patung dan lukisan sudah diekspor ke mancanegara, segi perdagangan sudah memiliki warung dengan menjual serta sektor pariwisata masyarakat kerja di hotel dan kapal pesiar," tuturnya.

"Prioritas kami di pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan kependudukan serta sosial," ungkapnya.

Tambahan informasi, Provinsi Bali memang terkenal dengan pariwisatanya yang menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke wilayahnya. Berbagai wilayah di 'Pulau Dewata' tersebut berlomba - lomba terus mengembangkan potensinya agar dilirik oleh wisatawan. Tak terkecuali dengan Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.