Peristiwa Daerah

Parade Budaya di PG Purwodadi Magetan, Begini Kemeriahannya

Minggu, 22 Juli 2018 - 22:04 | 364.81k
Parade Budaya di hall Sitter Agrowisata dan Education PG Purwodadi Magetan yang dibuka dengan atraksi pencak silat. (FOTO: MK Adinugroho/TIMES Indonesia)
Parade Budaya di hall Sitter Agrowisata dan Education PG Purwodadi Magetan yang dibuka dengan atraksi pencak silat. (FOTO: MK Adinugroho/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Parade Budaya di hall Sitter Agrowisata dan Education (SAE) PG Purwodadi, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, berjalan meriah, Minggu (22/7/2018). Atraksi puluhan seniman menarik perhatian ratusan pengunjung.

Ketua panitia pelaksana, Agung Heri Kurniawan, mengatakan bahwa dalam kegiatan parade budaya tersebut disajikan penampilan berupa puisi, pencak silat. Tetapi, giat itu lebih ditekankan kepada lomba puisi. 

Advertisement

Ada sekitar 30 peserta dari wilayah setempat bahkan luar kota yang mengikuti perlombaan tersebut. "Paling jauh dari Semarang, Madura, dan Kediri. Tadi dimulai sekitar pukul setengah 10 pagi hingga sekitar jam 7 malam," ujarnya.

Event kali ini mengusung tema Kidung Kaprawiran yang berarti puisi untuk membangkitkan semangat atau kegairahan. Menurutnya, tujuan diadakan pagelaran ini untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap kesenian. 

Rangkaian gelaran Parade Budaya diawali dengan atraksi pencak silat dari perwakilan sejumlah perguruan diantaranya Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP), Ki Ageng Pandan Alas, Persaudaraan Rasa Tunggal (PRT), dan IKS.PI (Kera Sakti). 

"Atraksi pencak silat dan musik acara hiburan biar semakin meriah dan wadah sebagai pemersatu perdaiman antara perguruan pencak silat, inti sebenarnya ke perlombaan baca puisi," tandasnya. 

Setelah itu, pertunjukan dilanjutkan dengan perlombaan puisi serta pertunjukan musik. Pada lomba baca puisi kali ini mempunya 3 kriteria penilaian yaitu teknik vokal, mimik wajah, serta ekspresi. Beberapa juri pun hadir seperti Hardho Sayoko, Timur Budi Raja, dan Tjahyono. 

"Parade budaya ini kami gelar sebagai upaya untuk membangkitkan rasa peduli terhadap seni, dengan harapan melahirkan penyair atau seniman asli Magetan. Keseluruhan juri adalah para penyair kondang," ucapnya.

Sementara itu, Bupati terpilih Suprawoto yang juga hadir dalam acara itu mengapresiasi penuh kegiatan tersebut. Menurutnya, pagelaran budaya patut dilestarikan sehingga kebudayaan di Magetan dapat berkembang menjadi lebih baik.

"Acara semacam ini patut terus dipupuk dan diberi ruang sehingga orang tidak beringas, tidak tawuran dengan cara mengadakan kegiatan seperti lomba baca puisi serta kesenian lainnya," tuturnya.

Selain itu, Kapolsek Karangrejo. AKP Ruwajianto, mengaku bahwa langkah pengamanan telah di lakukan untuk mengawal jalannya acara parade budaya. Sejumlah personil telah di siagakan diarea tersebut supaya kegiatan menjadi aman dan kondusif.

"Sudah ada pemberitahuan baik ke Polsek maupun Polres, tapi kami sifatnya hanya pengamanan," ujarnya di lokasi acara, Sitter Agrowisata dan Education (SAE) PG Purwodadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES