Peristiwa Daerah

Film 22 Menit, Dokumentasi Kinerja Aparat yang Perlu Diapresiasi

Selasa, 31 Juli 2018 - 12:57 | 39.30k
Sejumlah pemuda NTB yang ikut nonton bareng film 22 Menit, di studio XXI Epicentrum Mall, Kota Matatam, Senin (30/7/2018) malam. (FOTO: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)
Sejumlah pemuda NTB yang ikut nonton bareng film 22 Menit, di studio XXI Epicentrum Mall, Kota Matatam, Senin (30/7/2018) malam. (FOTO: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MATARAMFilm 22 Menit merupakan film dokumentasi peristiwa teror di perempatan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta beberapa tahun lalu. Teror itu ditangani secara cepat oleh aparat kepolisian. Kapolda Metro Jaya waktu itu dipimpin oleh Jenderal Tito Karnavian, yang sekarang adalah Kapolri.

Sebagai bentuk apresiasi dan edukasi terhadap nilai-nilai patriotisme yang terkandung dalam Film 22 Menit, mantan Ketua DPP Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM mengajak nonton bareng sejumlah elemen pemuda NTB, di studio XXI Epicentrum Mall, Kota Matatam, Senin (30/7/2018) malam.

Advertisement

Karman mengatakan, tujuan utamanya mengajak para pemuda  nonton bareng film 22 Menit agar generasi muda bisa meresapi dan menghayati ending dari film tersebut.

"Pemuda NTB tidak boleh terjebak kedalam ideologi terorisme yang tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan," katanya, di Mataram, Senin (30/7/2017) malam.

Ia menilai, lewat film 22 Menit  ini dipertontonkan betapa cepat dan tanggapnya kesatuan kepolisian RI, khususnya Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Tito Karnavian meringkus dan mengamankan para pelaku teror bom Sarinah dalam tempo 22 Menit. 

"Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya begitu cepat mengatasi aksi teror tersebut dan memulihkan keadaan," ucapnya.

Karman mengaku kagum melihat cara kerja aparat keamanan, khususnya kepolisian dalam memberikan rasa aman dan nyaman untuk semua warga masyarakat NKRI. 

"Kita harus objektif, dibalik citra negatif akibat prilaku banyak oknum Polisi yang menyimpang, Kepolisian Indonesia di bawah Tito menunjukkan banyak perbaikan dan semakin mendapatkan simpati yang luas dari publik bersama TNI yang tetap setia menjaga ideologi bangsa dan NKRI," tutur Karman BM, yang saat ini menjadi Bacaleg DPR RI Dapil NTB 2 (Lombok) dari Partai Perindo.

Sementara, Sekretaris KNPI NTB, Lalu Athari Fathullah, menyatakan sangat mengapresiasi dan kagum dengan taktik serta strategi penanganan terorisme bom Sarinah tersebut. 

"Aparat keamanan begitu responsif dan cerdik melumpuhkan terorisme itu," ucapnya, saat mendampingi Karman nonton bareng film 22 Menit. 

Athari menambahkan generasi muda NTB hendaknya menjauhi ajaran-ajaran radikalisme yang tidak sesuai dengan ideologi negara maupun kaidah agama. 

"Perilaku radikalisme itu berawal dari sikap  dan cara pandang yang tidak toleran terhadap perbedaan," kata Athari yang juga Bacaleg DPRD NTB Dapil 8 Lombok Tengah asal Partai Perindo ini. 

Mereka sepakat untuk meminimalisir ajaran radikalisme dan terorisme merasuki generasi milenial diperlukan edukasi yang konstruktif dan terintegrasi secara sistematis dalam pola  pembelajaran. Salah satunya bisa melalui nonton Film 22 Menit ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES