Peristiwa Daerah

Ini Pesan Camat Bontang Utara kepada Lurah Bontang Kuala yang Baru

Rabu, 01 Agustus 2018 - 00:15 | 192.16k
Camat Bontang Utara, Zemmy Hasz, saat memberikan sambutan dalam acara sertijab Lurah di Aula Kelurahan Bontang Kuala, Kalimantan Timur, Senin (30/7/2018) siang. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)
Camat Bontang Utara, Zemmy Hasz, saat memberikan sambutan dalam acara sertijab Lurah di Aula Kelurahan Bontang Kuala, Kalimantan Timur, Senin (30/7/2018) siang. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pergantian beberapa lurah di wilayah Kecamatan Bontang Utara, menjadi perhatian serius Camat Bontang Utara, Zemmy Hasz kepada Lurah Bontang Kuala, Roni Apriansyah.

Hal ini diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam acara Serah Terima Jabatan Lurah dan Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bontang Kuala di BPU Kelurahan Bontang Kuala, jalan Kapten Piere Tendean Perum Griya Wisata, Bontang Utara, Kalimantan Timur, Senin (30/7/2018) siang. 

Advertisement

Zemmy Hasz mengucapkan selamat datang kepada Lurah dan Sekretaris Lurah yang baru, Roni Apriansyah dan Dwi Andriyani. "Selamat datang kepada Pak Roni dan Bu Dwi. Selamat bergabung di wilayah Kecamatan Bontang Utara. Terlepas dari itu, saya juga ucapkan terimakasih kepada Bu Wahyuni karena sudah bekerja sangat baik selama memimpin di Kelurahan Bontang Kuala," ucap Camat itu memulai sambutannya.

Bagi lurah yang baru, katanya, banyak sekali tugas yang akan diemban ke depan. Begitu juga tantangan di Kelurahan Bontang Kuala yang menurutnya kompleks. 

Seperti diketahui, jumlah RT yang ada di Kelurahan Bontang Kuala hanya berjumlah 20 RT, sangat berbeda dengan tempat Roni sebelumnya, Kelurahan Belimbing, yang berjumlah 51 RT. "Sedikit, namun kelurahan ini menjadi perhatian di Kaltim karena Bontang Kuala merupakan salah satu tujuan destinasi wisata di Kota Bontang. Ini yang jadi tantangan lurah ke depan," ungkapnya.

Zemmy-2.jpgCamat Bontang Utara Zemmy Hasz (ketiga dari kiri) didampingi Lurah Bontang Kuala yang baru Roni Apriansyah (tengah) dan Lurah sebelumnya, Wahyuni (jilbab merah).

Ia juga menjelaskan bahwa di Kelurahan Bontang Kuala memiliki 10 RT yang berada di atas laut dan 10 RT yang ada di daratan. Dari 10 RT yang ada diatas laut, tersebut menurut informasi dari BPN akan ada proses penertiban sertifikat. "Supaya warga yang berada di atas laut memiliki kekuatan status, mungkin itu yang harus difasilitasi Pak Roni dengan aparaturnya. Jembatanilah mereka," pesan pria yang menjabat Camat Bontang Utara selama 7 tahun itu. 

Selain itu, ia juga berpesan agar mengaktifkan kembali 'Program Sambang RT'. Kemudian menggerakkan Tim PKK agar lebih berkreasi dan berinovasi. Tidak lupa juga Zemmy mengingatkan kepada lurah dan jajarannya memikirkan bersama agar kawasan Bontang Kuala terlihat asri, dimulai dari kantor kelurahannya terlebih dahulu dan dilanjutkan ke kawasan lainnya. 

Tantangan selanjutnya yakni ketersediaan sarana pemadam kebakaran di kawasan wisata kampung atas air, Bontang Kuala. Ia berpandangan, karena daerah tersebut sangat sangat rawan musibah kebakaran. Hal ini disebabkan sebagian besar bangunan pemukiman tersebut mayoritas berbahan kayu.

Pekerjaan Rumah (PR) lainnya adalah banjir, terutama di jalan masuk kawasan wisata Bontang Kuala apabila air laut pasang dibarengi curah hujan yang tinggi. "Itulah PR yang menanti untuk lurah yang baru. Di samping narkoba dan kenakalan remaja di kalangan anak muda," tandasnya.

Terlepas dari itu semua, Zemmy kembali mengingatkan untuk memaksimalkan potensi wisata dan kearifan lokal yang ada di Bontang Kuala. "Saya minta Pak Roni menjadikan Sungai Belanda sebagai ikon Bontang Kuala. Jadikan Sungai Belanda sebagai prioritas pengembangan pariwisata di samping obyek-obyek wisata lainnya,"  tutur pria 57 tahun itu. 

Perihal kepemimpinan, Zemmy mengungkapkan hal yang diperlukan pejabat pemerintahan saat ini, yakni seni memimpin. Menurutnya, ada tiga hal yang mendasar yang harus dimiliki ketika seseorang mempunyai seni memimpin, yaitu Datang, Lihat dan Putuskan. 

Lebih lanjut, Camat Bontang Utara ini menyampaikan pesan kepada Lurah Bontang Kuala yang baru, bahwa seorang pemimpin harus bisa cepat memutuskan dengan cermat dan tepat sehingga tidak beresiko hukum yang akan muncul hari esok atas tindakannya itu. "Risiko itu akan selalu ada. Untuk itu, setiap keputusan yang diambil harus sesuai ketentuan UU yang berlaku," imbuh Zemmy Hasz(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES