Peristiwa Daerah Gempa Lombok 7 SR

Masih Trauma Akibat Gempa, Pasien di Rumah Sakit Sanglah Pilih Dirawat di Tenda

Senin, 06 Agustus 2018 - 14:35 | 38.75k
Kondisi pasien di rumah sakit Sanglah Denpasar, Bali. Senin (6/8/2018). (FOTO: Istimewa)
Kondisi pasien di rumah sakit Sanglah Denpasar, Bali. Senin (6/8/2018). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar sempat dievakuasi keluar gedung atau ditempatkan di pinggiran selasar sepanjang lorong gedung menyusul gempa 7,0 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam.

Sehari paska gempa, sebagian pasien masih ada yang ditempatkan di dalam tenda yang dibangun oleh BPBD Provinsi Bali

Advertisement

Direktur Medik RSUP Sanglah Dr. I Ketut Sudartana, Sp.B-KBD menjelaskan hal itu untuk memastikan keamanan gedung. 

Pengungsian-pasien.jpg

"Kami harus memastikan dulu bahwa gedung-gedung kami aman. Selain itu kami sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan sudah datang ke Sanglah untuk mengecek (bangunan) semua gedung, mulai dari  kelayakannnya. Kalau sudah layak tentu pasien akan kamu kembalikan keruangan," ucapnya, di Rumah Sakit Umum Sanglah, Senin (6/8/2018).

Sudartana mengungkap, untuk jumlah pasien kurang lebih sekitar 200 pasien yang sejak semalam dipindah keluar gedung dan dirawat di dalam dua tenda yang berada di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar. Sementara sebagian pasien yang berada di selasar sepanjang gedung ada yang dikembalikan ke ruangan lantai bawah. 

"Untuk yang di selasar hari ini, kami sudah pindahkan ke ruangan lantai satu, dan untuk di tenda masih tetap di sana," ucapnya. 

Sudartana menambahkan, beberapa pasien menyatakan tidak mau kembali ke ruangan, karena masih terbayang goncangan kuat gempa.

"Mudah-mudahan pasien itu mau kembali keruangan karena ada segi traumanya dan psikologisnya masih tinggi. Karena tadi saya coba tawarkan mereka belum siap untuk dikembalikan ke ruangan," tambah Sudartana. 

Menurut Sudartana, jika masih kondisi pasca gempa tidak memungkinkan pasien di bawah kembali keruangannya atau hasil dari Dinas PU tidak memungkinkan gedung untuk ditempati para pasieen rumah sakit akan membangun tenda lagi.

Sementara untuk tenaga medis yang disiapkan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar, menurut Sudartana sejauh ini masih sangat cukup dan semua tim medis, mulai dari dokter spesialis dikerahkan untuk merawat para pasien. 

Karena tim medis dirasa cukup, Rumah Sakit Sanglah berencana mengirimkan tim medis untuk membantu para korban yang terkena gempa di Lombok Utara. 

"Jadi barusan kami habis rapat, kemudian dari Sanglah ada sekitar 20 tim medis yang diberangkatkan. Kami akan berangkat nanti jam 2, lewat darat. Kami juga membawa obat-obatan untuk kebutuhan pasien dan alat-alat yang kami juga persiapakan," kata Sudartana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES