Antisipasi Masuknya Prostitusi, Muspika Dukun Gresik Pasang Spanduk Imbauan

TIMESINDONESIA, GRESIK – Guna memberikan antisipasi terhadap penyebaran prostitusi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dukun memasang puluhan spanduk imbauan.

Spanduk imbauan itu dipasang untuk mencegah masuknya prostitusi paska pembongkaran warung remang-remang di wilayah Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan pada Rabu (14/8/2018) kemarin.

Advertisement

"Tentunya kita waspada, sejak sebulan lalu kita buat puluhan spanduk imbauan, apalagi Kecamatan Dukun merupakan wilayah perbatasan. Ini sebagai langkah antisipasi agar prostitusi tidak masuk ke sini," kata Fattah Hadi, Camat Dukun kepada TIMES Indonesia, Rabu (15/8/2018).

Fattah menjelaskan, spanduk itu dipasang di warung-warung yang terindikasi remang-remang di wilayah Kecamatan Dukun yang merupakan wilayah perbatasan antara Gresik - Lamongan.

Spanduk tersebut berbunyi penolakan terhadap prostitusi seperti "Warung Kopi Yes, Prostitusi No". Sebanyak 18 spanduk berukuran 4X1 meter dan 15 spanduk imbauan berukuran 1X1 meter dipasang di warung-warung.

Selain membuat spanduk imbauan, ke depan pihaknya akan melakukan patroli rutin bersama tiga pilar yang ada di Kecamatan Dukun. "Tentu akan operasi berkala, itu juga sebagian dari upaya kami," lanjutnya.

Mantan Camat Tambak itu mengajak warga untuk selalu waspada dengan masuknya prostitusi ke Kecamatan Dukun. "Harus ada komitmen bersama, warga juga harus proaktif dan mengedepankan langkah preventif," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.