Permintaan Sapi Kurban di Probolinggo Naik 25 Persen
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Mendekati hari raya Idul Adha 2018, permintaan hewan kurban sapi potong, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terus meningkat. Hingga saat ini permintaan sapi potong meningkat 25 persen.
Pantauan TIMES Indonesia di sejumlah pasar sapi lokal di Kabupaten Probolinggo, kondisi penjualan sapi untuk kurban diburu masyarakat. Dan harganya naik dengan kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta per ekor sapi.
Hal ini diungkapkan H. Rifa’i, Ketua Paguyuban Pedagang sapi yang meliputi pasar sapi Kecamatan Kotaanyar, Maron, Pakuniran dan Kecamatan Besuk, Sabtu (18/8/2018).
Ia mengungkapkan, permintaan sapi potong lokal, berbagai jenis seperti brangos dan limosin itu, tahun ini terbilang sangat tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya permintaan hanya berkisar 10 persen saja.
“Saat ini, berdasarkan pantauan para pedagang di pasaran, permintaan sapi lokal mencapai 25 persen, dan itu sangat terbilang tinggi. Begitu juga sapi Madura, saat ini juga pengalami permintaan yang signifikan dari masyarakat,” ujar Rifa’i, kepada TIMES Indonesia.
Untuk harga beli sapi lokal saat ini, jika anakan harganya Rp 8 juta, yang biasanya hanya Rp 6 hingga Rp 7 juta. Untuk indukan mencapai belasan juta rupiah, selisih harganya maksimal naik Rp 2 juta.
“Begitu juga sapi brangos dan limosin, selisih harganya juga sama. Semua jenis sapi di Kabupaten Probolinggo, permintaannya untuk hewan kurban rata-rata naik dengan kisaran 25 persen. Sangat tinggi sekali,” tandasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Probolinggo |