Peristiwa Daerah

Juwet, Buah Kaya Manfaat yang Mulai Langka

Sabtu, 01 September 2018 - 21:33 | 891.89k
Berumur puluhan tahun, pohon juwet di Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tumbang dimakan usia, Sabtu (1/9/2018). (FOTO: Siti Nura/TIMES Indonesia)
Berumur puluhan tahun, pohon juwet di Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tumbang dimakan usia, Sabtu (1/9/2018). (FOTO: Siti Nura/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGANBuah Juwet, bagi anak tahun 90-an, bukan buah yang asing bagi mereka, berbeda dengan anak zaman now. Tak banyak anak di zaman sekarang yang mengetahui buah yang memiliki rasa asam, manis, sepat ini.

"Dulu di sini banyak sekali pohon juwet," kata satu di antara pemilik pohon juwet, di Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Yusrini, Sabtu, (1/9/2018).

Advertisement

Apa sebab? Ya, buah juwet atau yang sering disebut dengan anggur jawa ini, sekarang mulai jarang ditemui. “Tapi sekarang ya hanya tinggal 50-an pohon juwet,” ucapnya.

Pohon-Juwet-1.jpg

Namun, jumlah tersebut terus berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal, sambung Yusrini, dulu pohon juwet di Desa Lopang cukup banyak, hampir di setiap pematang sawah tumbuh dengan subur pohon juwet.

“Di sini seperti kebun gitu, buanyak pohonnya, dan ramai kalau lagi musim juwet,” tutur Yusrini.

Tentu kelangkaan atau kian sedikitnya pohon juwet jni karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ia mengatalan, banyak pohon juwet yang tumbang dengan sendirinya karena dimakan usia.

"Yang tumbang itu biasanya sudah kena penyakit mungkin karena sudah tua," ujar Yusrini yang juga menyebutkan kalau pohon juwet miliknya sudah berumur lebih dari 50 tahun.

Berkurangnya pohon juwet ini, dikatakannya juga karena memang sengaja ditebang oleh sang pemilik. “Alasannya ya karena ngayomi tanduran pari (tanaman padi),” kata Yusrini.

Buah-Juwet.jpg

Padahal, buah yang bernama lain jamblang, selain memiliki rasa yang manis ini, mulai dari buah hingga, biji, daun dan kulitnya pohon juwet menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Penasaran? apa saja manfaatnya.

Buah juwet dipercaya sebagai obat diabetes oleh para ahli kesehatan alternatif. Secara ilmiah, buah juwet memiliki indeks glikemik rendah. Alasan itulah yang membuatnya menjadi pilihan tepat bagi para penderita diabetes.

Tak hanya itu, buah yang memiliki nama latin Syzygium cumini ini juga mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, zat besi, kalium dan vitamin C. Kandungan tersebut membuat buah jamblang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kekuatan tulang.

Tak menyangka bukan? Manfaat lainnya, buah juwet, juga sarat dengan kandungan asam ellagic (ellagitannins), anthocyanins, dan anthocyanidins yang berfungsi sebagai anti inflamasi. Senyawa tersebut juga berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah oksidasi kolesterol dan formasi plak yang memicu penyakit jantung.

Buah-Juwet-b.jpg

Selain itu buah ini merupakan sumber kalium. Buah juwet sebanyak 100gr mengandung 55mg kalium yang membantu mencegah hipertensi yang juga menjadi pemicu penyakit jantung.

Uniknya lagi, buah yang dimakan akan memunculkan warna ungu di lidah ini, justru sanggup melancarkan pencernaan dan kesehatan mulut.

Bahkan, daun pohon juwet dalam dunia pengobatan tradisional telah digunakan untuk mengobati diare dan maag. Daun tersebut memiliki sifat antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mulut.

Kehebatan lainnya, buah juwet juga dipercaya bisa mencegah kanker. Sebab, ekstrak buah juwet mampu menghambat radiasi yang disebabkan oleh generasi radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.

Nah, buah yang saat ini memang sudah jarang sekali ditemukan di pasar ini ternyata menyimpan manfaat yang besar bagi kesehatan. Kamu bisa menjadikan buah jamblang sebagai bahan resep makanan dan minuman kamu, seperti smoothies misalnya. Menu yang sehat untuk tubuh yang sehat.

“Khasiatnya buat kencing manis. Kalau buahnya dan bijinya, dijemur sampai kering lalu dibuat kopi. Kalau kulit kayunya, juga bisa direbus, di campur garam sama asam,” tutur Yusrini.

Namun, bagi Anda yang ingin mendapatkan buah juwet untuk obat, atau sekadar menikmati buah juwet, Anda bisa berkunjung ke Desa Lopang. "Banyak juga yang dari luar kota ini seperti dari Malang, Mojokerto, Jombang, Gresik," kata Yusrini.

Nah, untuk menemukan Desa Lopang tak sulit, sebab, Desa Lopang ini sudah terkenal sebagai tempat wisata petik buah juwet. Dan bila ingin membeli untuk oleh-oleh, harganya tak sampai menguras isi kantong.

"Kalau satu takaran mangkok cuma Rp. 10 ribu kalau pakai keranjang itu Rp. 50 ribu, pengunjung juga boleh memetik langsung untuk menikmati rasa buah juwet ini," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES