Ini Penjelasan PLN Terkait Blackout di Bali dan di Jawa

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Manager Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Bali Eko Mulyo HW menjelaskan bahwa blackout sistem kelistrikan di Bali diawali adanya gangguan di PLTU Pacitan, kemudian setelah itu sistem di PLTU Paiton juga terganggu.
"Sistem kelistrikan di Bali total keseluruhan sekitar 1.200 MW, 25 persen disuplai sistem dari Jawa, lewat kabel laut. Oleh karena sistem di Paiton padam, sehingga sistem Bali kehilangan suplai yang cukup besar secara tiba-tiba dan mengakibatkan sistem di Bali menjadi blackout," ucapnya saat jumpa awak media di Kantor PLN Distribusi Bali, Rabu (5/9/2018).
Advertisement
Sebelumnya, sejak Rabu (5/9/2018) pukul 12.46 WITA listrik di seluruh Bali padam dan banyak dikeluhkan warga. Namun saat ini, dibeberapa kawasan di Bali sudah menyala lagi.
Untuk saat ini, dari PLN Bali masih mengupayakan penormalan bertahap, yakni mengutamakan pembangkit besar, diantaranya PLTU Celukan Bawang di Buleleng BalI.
"PLTU ini tak bisa hidup tanpa mendapat suplai tegangan dulu. Tadi sudah diawali proses, dikirimi dulu tegangan dari Jawa, masuk ke Gilimanuk, dan bertahap ke PLTU Celukan Bawang. Sehingga PLTU itu bisa membangkitkan daya listriknya," imbuh Eko
"Di Bali sudah 75 persen menyala lagi dan 25 persen sisanya masih kami upayakan pemulihan secepatnya, secara bertahap kita normalkan. Sebagian Surabaya dan Jawa Timur padam, seperti di Situbondo dan Jember. Penyebab gangguan masih diinvestigasi," imbuh Eko
"Saat ini, kami fokus penormalan. Nanti akan ada penjelasan resmi dari PLN pusat. Selain itu, di tahun 2018 ini pertama kali seperti ini (blackout). Pada 2017 belum pernah terjadi dan tak pernah mengalami hal ini," ujar Eko.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bali |