Pulau Raas akan Segera Teraliri Listrik 24 Jam

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan segera teraliri listrik selama 24 jam. Kini, tiang listrik sudah mulai dipasang di banyak titik, di pinggir jalan utama di Kecamatan Raas itu.
Penantian puluhan tahun warga di Pulau Raas, akan adanya listrik akan segera terjawab. Pada 2015 lalu, pulau yang terdampak eksplorasi perusahaan Minyak dan Gas (Migas), bisa menikmati listrik untuk memperlancar aktivitasnya pada malam hari.
Advertisement
Bantuan listrik itu berkah dari bantuan PT Kangean Energy Indonesia (KEI), PLN dan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dari PT KEI, diambil dari bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program kelistrikan.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) juga sudah mulai masuk ke Desa-desa di Kecamatan Raas. Masyarakat setempat sangat bangga atas masuknya listri ke pulau Adirasa itu.
Keberadaan listrik juga berpengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Nantinya, listrik akan menyala selama 24 jam. Sebelumnya, warga hanya mengandalkan lampu teplok dan petromak untuk beraktivitas pada malam hari.
Seperti di Desa Tonduk, kini sudah berlistrik. Dari 3.000 Kepala Keluarga (KK) di desa Tonduk, terdapat 723 KK yang teraliri listrik dari program Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) bantuan dari PT Kangean Energy Indonesia (KEI).
Dari data yang dihimpun TIMES Indonesia, pada dua tahun terakhir ini, PT Kangean Energy Indonesia (KEI) sudah konsentrasi pada pengadaan tiang jaringan listrik di tujuh desa di Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, untuk wilayah daratan.
Menurut keterangan Senior Public and Government Affairs (PGA) PT Kangean Energy Indonesia (KEI), Kampoi Naibaho, pihak KEI, konsentrasi pengadaan tiang listrik untuk Raas daratan.
Pihaknya memprediksi, untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Raas daratan, diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp30-40 miliar dan harus dibantu oleh pihak PLN atau pemerintah.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, sudah menganggarkan Rp 10 miliar lebih untuk pengembangan listrik di wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
Meski sudah bekerja sama dengan PT PLN (Persero), Pemkab Sumenep tetap mengeluarkan anggaran cukup banyak untuk pengembangan listrik di wilayah kepulauan.
Menurut ketarangan Kepala DPMD Sumenep, Achmad Masuni, anggaran Rp 10 miliar lebih itu, akan digunakan untuk pengadaan tanah, mesin, dan jasa di lokasi pengembangan listrik.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk perawatan fasilitas kelistrikan yang sudah ada di wilayah daratan. “Khusus untuk wilayah daratan, perawatan yang kami lakukan ada di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan petugas PLN. Terutama penerangan jalan umum tenaga surya,” jelasnya.
Sejak beberapa bulan ini, tiang listrik di pulau Raas, sudah mulai dipasang. Warga setempat akan segera menikmati listrik selama 24 jam. Keberadaan listrik masuk ke Pulau Raas itu menjadi kebangaan bagi warga setempat.
“Semoga pemasangan tiang listrik di Pulau Raas, sukses dan tidak ada halangan apapun. Pulau Raas akan segera terang di malam hari dan ekonomi ekomi lancar. Amin,” harap Zainuddin, warga Desa Karangnangka, Kecamatan Raas, Selasa (11/9/2018) kepada TIMES Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |