Berdayakan Masyarakat Pesisir, Pupuk Kaltim Bersinergi dengan Unmul Samarinda

TIMESINDONESIA, BONTANG – Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir, Pupuk Kaltim (PT Pupuk Kalimantan Timur) menjalin sinergitas dengan Unmul Samarinda melalui Fakultas Teknik Program Studi Teknik Lingkungan.
Sinergitas tersebut ditunjukkan dengan menggelar seminar teknologi yang bertemakan 'Inovasi Tabungan Air melalui Pengembangan Alat Sand Filter Penjaring bagi Masyarakat Pesisir'. Seminar dilaksanakan di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (6/9/2018).
Advertisement
Tampak puluhan mahasiswa Teknik Lingkungan itu sangat antusias mengikuti seminar tersebut. Hal ini mereka lakukan guna menambah pengetahuan dalam mendorong peningkatan soft skill dan inovasi, melalui perangkat dengan value terukur bagi masyarakat.
Dari kegiatan ini, diharap ada kelanjutan sinergi antara Pupuk Kaltim dengan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, sebagai bentuk kontribusi akademisi bersama perusahaan dalam menciptakan kehidupan yang jauh lebih layak bagi masyarakat pesisir.
"Semoga dengan sinergi yang baik, ada perubahan yang lebih positif serta mampu berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat pesisir," ungkap Esti Yuli Wulandari, Pelaksana Tugas (Plt) Superintendent Bina Wilayah Departemen CSR Pupuk Kaltim.
Sementara itu, mewakili Dekan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, Wakil Dekan I Ir. Masayu Widiastuti, M.T., menyambut terbuka upaya tersebut. Dirinya juga mendorong agar Pupuk Kaltim terus meningkatkan realisasi komitmen perusahaan bagi masyarakat.
Pihaknya pun siap mendukung berbagai program Pupuk Kaltim yang bisa disinergikan secara optimal. Sekaligus wujud peran serta akademisi terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh perusahaan.
"Universitas Mulawarman, khususnya Fakultas Teknik, selalu terbuka untuk bersinergi bersama pihak industri, termasuk Pupuk Kaltim yang selama ini terus berkiprah dalam upaya pembangunan masyarakat pesisir," ucap Wakil Dekan Fakultas Teknik itu.
Pada seminar teknologi itu, terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, materi dipaparkan oleh penggagas inovasi Sand Filter, Novian Johan Perdana, Wildan Habibi dan Muhammad Gani Putra. Ketiganya merupakan staf Departemen Proses dan Pengelolaan Energi Pupuk Kaltim.
Paparan ketiganya tentang penciptaan Sand Filter untuk pemurnian air hujan yang ramah lingkungan. Inovasi Sand Filter ini dikategorikan sebagai inovasi low budget dengan hasil yang maksimal. Alat ini dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat, dengan berbagai keunikan dibanding filter pada umumnya. Sand Filter digagas berdasarkan perhitungan no cost material, free energy dan ergonomis.
Pada materi kedua, disampaikan oleh staf Departemen CSR Pupuk Kaltim, Irma Safni dan Devi Paramitha. Keduanya memaparkan kondisi awal masyarakat Malahing yang rentan akan berbagai hal, di mana kebutuhan dasar yang belum terpenuhi secara baik, seperti air bersih, listrik, kesehatan, lingkungan dan lainnya.
Dijelaskan Irma, Kampung Malahing berada di tengah perairan Bontang dengan jarak sekira 2 mil dari daratan kota Bontang. Kampung di atas air itu dihuni oleh 50 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk kurang lebih 217 jiwa.
Sementara materi ketiga dipaparkan Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Unmul Samarinda, Dr. Yunianto Setiawan. Paparannya terkait karakteristik masyarakat pesisir dan upaya yang telah dilakukan Unmul Samarinda dalam pengembangan masyarakat pesisir di Kaltim.
Diharapkan, dengan sinergitas Pupuk Kaltim dan Unmul Samarinda ini dapat mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir di Kaltim, khususnya kota Bontang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Bontang TIMES |