Peristiwa Daerah

Overload, Kondisi Lapas Kelas IIB Lamongan Memperihatinkan

Selasa, 25 September 2018 - 17:04 | 139.64k
Rombongan Komisi A DPRD Lamongan keluar dari Lapas Kelas IIB Lamongan didampingi oleh Kepala Lapas, Ignatius Gunadi seusai melakukan sidak, Selasa, (25/9/218). (FOTO: Siti Nura/TIMES Indonesia)
Rombongan Komisi A DPRD Lamongan keluar dari Lapas Kelas IIB Lamongan didampingi oleh Kepala Lapas, Ignatius Gunadi seusai melakukan sidak, Selasa, (25/9/218). (FOTO: Siti Nura/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGANLapas Klas IIB Lamongan, Jawa Timur saat ini dalam kondisi overload dengan di huni sebanyak 600 lebih narapidana.

Temuan kondisi ini terungkap, setelah Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lapas Klas IIB.

Advertisement

"Secara umum, jumlahnya 644 napi dan sebenarnya kapasitas sel di sini hanya untuk 205 napi. Jadi ini sudah melebihi 3 kali lipat dari kapasitas," kata Anshori, Wakil Ketua Komisi A DPRD Lamongan, seusai melakukan sidak, Selasa, (25/9/2018).

Lapas-Kelas-IIB-Lamongan-a.jpg

Anshori pun mengaku sangat prihatin, sebab keadaanya di dalam lapas tidak layak huni.

"Kami sempat berkunjung ke ruang tahanan perempuan dan beberapa blok lainnya, kondisinya kurang manusiawi, karena memang penghuninya 3 kali lipat dari kapasitas," ujarnya.

Ia pun menuturkan pihaknya akan berusaha mengkomunikasikan ke Kementerian terkait, agar Lapas Lamongan ini bisa dibangun kembali untuk ruang tahanan.

"Begitu juga untuk ruang pelanggaran disiplin (strap sel), karena di sini belum ada ruangan untuk itu," tuturnya.

Anshori mengatakan, selain berkunjung ke sel-sel yang ada di Lapas, pihaknya juga berdiskusi banyak hal dengan Kepala Lapas terkait yang bisa disinergikan dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

"Kami sidak karena Lapas ini mitra kerja komisi A, dan karena ini lembaga vertikal, maka proses pendanaannya juga kita sesuaikan dengan aturan yang ada di Lamongan," ucapnya.

Dalam sidak tersebut, Anshori menyebut selain dalam kondisi overload, Lapas Lamongan juga mengalami kekurangan air bersih, sebab beberapa sumber air bersih di lapas sudah tidak keluar airnya.

Mendapatkan wadulan itu, Anshori mengatakan pihaknya akan mencoba mengusahakan ke Pemkab Lamongan agar membantu pengeboran atau sumur-sumur baru untuk mememuhi kebutuhan air ini.

"Sementara ini Kalapas kemarin sudah mengajukan ke PDAM untuk proses penanganannya, dan Alhamdulillah bulan Juli kemarin sudah bisa mengalir ke sini," ujarnya.

Sementara, Kalapas Lamongan, Ignatius Gunadi membenarkan kalau Lapas Klas IIB Lamongan memang overload. "Gangguan keamanan sangat minimalis, paling pertengkaran biasa. Wajar, kan manusia, apalagi situasi panas gini, tempat sempit, air kurang juga," tuturnya enteng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES