'Ngopi lan Ngaji Bareng' BSC Banyuwangi, Hadirkan Rektor STF Al Faraby, Malang

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Memperingati tahun baru Hijriyah, Baitus Sholihin Center (BSC) Kalibaru, Banyuwangi, Minggu (7/10/2018) malam, menggelar acara "Ngaji lan Ngopi Bareng" dengan tema Membumikan Semangat Hijriyah untuk Memberantas Kebodohan dan Kemiskinan.
Hadir sebagai narasumber, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat (STF) sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Malang, Achmad Dhofir Zuhry.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut Ach Dhofir Zuhry atau yang akrab disapa Gus Dhofir menyampaikan beberapa hal. Di antaranya tentang bagaimana cara memberantas kemiskinan dan kebodohan di suatu wilayah, sejarah Hijriyah hingga cara menangkal kabar hoaks.
Acara yang bertempat di halaman Mushola Baitus Sholihin ini berlangsung dengan santai, sesekali gelak tawa para undangan pecah setelah mendengar celetuk lucu dari Gus Dhofir. Suasana semakin hidup ketika sesi tanya jawab dimulai, beberapa undangan menyampaikan beberspa pertanyaan seputar kejadian yang kerap muncul di masyarakat.
Ketua panitia acara, Moch Faqih Usman menyampaikan, alasannya menghadirkan Gus Dhofir, karena ia merupakan sosok muda yang alim dan punya wawasan yang luas. Gus Dhofir juga merupakan contoh pemuda jaman melenia yang tidak hanya berteori tapi juga disertai praktik dengan bukti kongret. Yaitu berdirinya Sekolah tinggi Filsafat (STF) Al Faraby dan berdirinya Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Kepanjen, Malang.
"Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan setiap minggunya, karena ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam, akhirnya kami berinisiatif mendatangakan Gus Dhofir. Selain enak diajak ngobrol dan ngopi bareng, dia ikhlas dalam berbagi Ilmu pengetahuan dan sangat menghormati perbedaan," paparnya.
Beberapa ormas kepemudaan dan komunitasyang terlihat hadir yaitu, Pemuda Ansor Kalibaru, Pemuda Muhammadiyah, Forum komunikasi mahasiswa Kalibaru, IPPNU, IPNU, Komunitas Guru Kalibaru, MWC NU Kalibaru, Pemuda Fatayat, Muslimat, Aisiyah dan beberapa komunitas lainya.
"Semoga dengan adanya acara Ngaji lan Ngopi Bareng seperti ini para undangan pulang tidak dengan membawa tangan kosong, tetapi semua ilmu yang telah diberikan oleh Gus Dhofir dapan diamalkan di lingkungan masing masing sehingga menjadi manfaat," pungkas Faqih. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |