Peristiwa Daerah

Pemkab Gresik Kenalkan Kekayaan Batik Lokal Lewat Fashion Show

Minggu, 14 Oktober 2018 - 19:50 | 236.12k
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Maria Ulfah Sambari saat membuka kirab batik khas Gresik (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Maria Ulfah Sambari saat membuka kirab batik khas Gresik (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Ratusan orang dari berbagai kalangan usia lenggak-lenggok menampilkan busana batik khas Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan langkah Pemkab Gresik untuk mengenalkan kekayaan batik lokal

Rata-rata para peserta menampilkan Batik Pamiluto. Selain itu, ada Batik Gajah mungkur, Bandeng serta Batik motif damar kurung. 

Advertisement

Setelah fashion show, para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai perwakilan OPD, pelajar dan masyarakat umum melakukan kirab dengan memakai batik lokal Gresik.

kirab-batik-khas-Gresik-2.jpg

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Maria Ulfah Sambari mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan batik lokal ke masyarakat. Sehingga kata dia, batik sebagai warisan budaya tidak ditinggalkan masyarakat. 

Istri Bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu berharap fashion show batik khas Gresik ini dapat dilaksanakan kembali di tahun depan. 

"Juga bagian dari sebuah menggerakkan ekonomi kreatif di bidang fashion batik," katanya usai memberikan tropi kepada peserta lomba di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu (14/10/2018). 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik, Agus Budiono menambahkan, batik khas Gresik memiliki karakteristik tersendiri. Karena itu, jika dibuat kegiatan menarik, batik khas Gresik bisa lebih dikenal.

kirab-batik-khas-Gresik-3.jpg

"Ini merupakan upaya untuk mengenalkan batik khas Gresik. Melalui kegiatan ini maka usaha kecil yang bergerak di dunia batik akan dikenal," tambah Agus. 

Selain mengenalkan batik lewat fashion show, Pemkab juga menggagas kampung batik yakni kampung berisikan pengrajin serta pelaku usaha yang bergerak dalam bidang batik. 

Untuk sementara kampung batik itu berada di Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme.

"Di sana banyak perajin batik, seteleh Cerme Lor ke depan Desa Sawo, Kecamatan Dukun akan dijadikan kampung batik," pungkasnya. 

Melalui kegiatan ini, Agus berharap usaha mikro kecil dan menengah bidang batik bisa semakin eksis dan produksinya semakin bagus. "Semoga pelaku usaha batik di Gresik semakin bergeliat," ucapnya mengakhiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES