Peristiwa Daerah

Kementan RI Gelontor 50 Ton Jagung untuk Peternak Ayam Petelur di Blitar

Kamis, 18 Oktober 2018 - 09:45 | 41.79k
Kementerian Pertanian RI dan Charoen Pokphand menggelontorkan 50 ton jagung untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar (Foto: istimewa)
Kementerian Pertanian RI dan Charoen Pokphand menggelontorkan 50 ton jagung untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar (Foto: istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Demi menjaga kestabilan harga jagung di wilayah Kabupaten Blitar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI (Kementerian Pertanian RI) membuat terobosan program jagung untuk peternak ayam petelur setempat.

Tak tanggung-tanggung, Kementan RI menggelontorkan 50 ton jagung untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar. Jagung untuk peternak ini dijual dengan harga lebih murah dari pasaran, yakni Rp 4.600 per kilogram.

Advertisement

Jagung tersebut didistribusikan ke peternak di beberapa desa di Kabupaten Blitar, di antaranya Desa Suruhwadang, Desa Plumpung, Desa Sumberejo, Desa Bendosari dan Desa Selopuro. 

Penyerahan program jagung untuk peternak ayam petelur ini dilakukan secara simbolis di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pada Rabu (17/10/2018). Hadir dalam acara ini Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Ir Sugiono.

Dalam sambutannya, Sugiono mengatakan jika dalam menjalankan program jagung untuk peternak ayam petelur, Kementerian Pertanian menggandeng PT Charoen Pokphand Indonesia sebagai perusahaan yang menyediakan jagung untuk peternak.

"Kami berharap program jagung untuk peternak ayam petelur ini dapat menstabilkan harga jagung di wilayah Kabupaten Blitar. Selain itu, program ini juga untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan jagung untuk pakan ternak di Kabupaten Blitar. Kami berharap para peternak dapat memanfaatkan program ini dengan baik," ujarnya.

Kabupaten Blitar sendiri merupakan salah satu penghasil telur ayam terbesar di Jawa Timur dengan jumlah ayam petelur mencapai 15 juta ekor dan produksi mencapai 151.931 ton untuk menyuplai 70 persen kebutuhan telur di Jatim dan 30 persen permintaan nasional.

Namun sebelum disuplai Kementan RI, para peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar kebingungan mencari jagung untuk pakan ternak. Stok jagung di Kabupaten Blitar tidak mencukupi untuk kebutuhan pakan ternak. Peternak harus mencari jagung dari luar daerah yang harganya bisa mencapai Rp 5.200 sampai Rp 5.300 per kilogram. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES