Ketua PCNU Kabupaten Malang: Hari Santri Momen Penguat Identitas Santri

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari Santri menjadi momentum penting untuk memperingati peran santri dalam turut berjuang mendirikan bangsa Indonesia. Hal ini harus disikapi dengan menguatkan identitas.
Ketua PCNU Kabupaten Malang, Umar Usman mengatakan hari santri ini merupakan hari besar nasional yang ditetapkan 4 tahun lalu. Menurut sejarahnya, Bung Tomo sebelum melakukan perlawanan di Surabaya, menunggu restu suwuk (guru) KH Abas Buntet Cirebon.
Advertisement
"Saat itu, pesawat dan kapal perang kalah hanya dengan bambu runcing. Itu yang kita kenang menjadi hari pahlawan," kata Umar saat memberikan sambutan dalam Gerak Jalan Santri Sarungan, di Lapangan Gunung Kembar, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (21/10/2018).
Umar menyampaikan dalam menyikapi Hari Santri ini, para santri harus mengimplementasikan 3 ciri-ciri santri yakni tekun menuntut ilmu, memiliki spiritual tinggi, dan selalu giat bergerak.
"Santri harus gemar tirakat taat pada kiai, selalu giat bergerak. Mudahan ini membawa berkah," ungkapnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Gerak Jalan Santri Sarungan PCNU Kabupaten Malang diikuti oleh 30.000 ribuan santri. Para santri yang mengikuti acara ini, menggunakan pakaian muslim, lengkap dengan peci dan sarung.
Gerak jalan ini sendiri turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Malang, diantaranya Plh Bupati Malang Sanusi, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Ferry Munawar, Ketua PCNU Kabupaten Malang Umar Usman, Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko, dan tokoh masyarakat Malang Geng Wahyudi.
Ada juga tamu undangan lainnya seperti Krisdayanti dan Latifah Syakieb yang turut hadir mengikuti gerak jalan santri sarungan PCNU Kabupaten Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Malang |