Ekspedisi Gubernur: Festival Budaya Irau Malinau, Upaya Menjaga Kebhinekaan

TIMESINDONESIA, MALINAU – Ribuan orang memadati lapangan Pelangi Intimung dalam penutupan Festival Budaya Irau ke 9 dalam rangka hari jadi kabupaten Malinau ke-19 pada Minggu (27/10/2018) malam. Tim Ekspedisi Gubernur melihat sendiri kemeriahan pesta itu.
Dalam pesta rakyat yang telah memecahkan 7 rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut, Bupati Malinau Yansen Tipa Padan memberikan penghargaan kepada tiap perwakilan Lembaga Adat dan Paguyuban Suku di Malinau. Itu karena merela telah berperan mensukseskan festival budaya tersebut.
Advertisement
"Walau kita jauh dari pusat kemajuan, kita bisa hidup bersama dan sejahtera. Tempat tidak mengubah kita, tapi kita yang mengubah tempat, Kita berbeda tapi harus belajar hidup dalam kebersamaan, itulah kunci kemajuan dan kesejahteraan," ujar Yansen dalam sambutannya.
Diantara Lembaga Adat dan Paguyuban Suku yang mendapat apresiasi dan penghargaan dari Bupati Malinau ialah berbagai Lembaga Adat Dayak, Lembaga Adat Banjar, Paguyuban Bugis, Paguyuban Jawa dan berbagai kelompok etnis lain yang berada di Kabupaten Malinau.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Drs Hendris Damus mengungkapkan bahwa Kabupaten Malinau merepresentasikan keberagaman yang ada di Kalimantan Utara bahkan Indonesia.
"Kabupaten Malinau adalah kabupaten terluas di Kaltara dengan luas hampir 56% dari luas provinsi, maka jelas keberagaman disini merepresentasikan keberagaman di Kaltara bahkan Indonesia, jika kita bisa menjaganya dengan harmonis jadi upaya untuk menjaga Kebhinekaan bangsa ini," ungkap Hendris kepada Tim Ekspedisi dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Hendris juga menambahkan meski ada ragam etnis pendatang yang berada di Malinau seperti etnis Bugis dan Jawa, namun begitu mereka sudah tinggal di Kabupaten Malinau mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari Malinau.
"Malinau milik semua orang, begitu orang Jawa atau orang Bugis tinggal di Malinau, dia sudah jadi orang Malinau," ujar Hendris.
Penutupan Festival Budaya Irau yang merupakan Top 100 Even Pariwisata Nasional ini diakhiri dengan beberapa tarian adat, konser musik dan puncaknya adalah pemotongan Kue Ulang Tahun Kabupaten Malinau yang dilanjutkan dengan Pesta Kembang Api.
Agenda ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Kaltara. Oleh karena itu dalam Ekspedisi Gubernur, Pemprov Kaltara mengajak tim ekspedisi APPSI untuk melihat Festival Budaya Irau sebagai bagian dari kekayaan dan keunggulan provinsi pemekaran terbaru ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |