Rektor Unuja Probolinggo Menduga Ada Konspirasi di Kasus Pembakaran Bendera HTI

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Kabupaten Probolinggo KH. Abdul Hamid Wahid menduga ada unsur konspirasi dari insiden pembakaran bendera HTI di Garut beberapa saat lalu
Menurutnya, aksi itu bisa merusak keamanan dan kondusifitas menjelang Pilpres 2019. "Jika ditinjau dari sudut pandang politik, bisa jadi aksi itu memiliki unsur konspirasi. Sebab kejadian itu bertepatan pada momen demokrasi, yang mana sebentar lagi negara ini akan merayakan pesta politik untuk memilih orang nomor satu di Indonesia," ucapnya kepada wartawan Senin (29/10/2019).
Advertisement
Seharusnya, kata dia, tak perlu sampai melakukan pembakaran. Sebab, itu akan menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat yang nantinya bisa menimbulkan kegaduhan.
Bahkan, kalau sudah gaduh, ada pihak-pihak lain yang tertawa melihat keadaan masyarakat yang gaduh. "Padahal, pihak-pihak tertentu di luar sana, tidak akan mempedulikan keadaan (kegaduhan) dan aksi tersebut," katanya.
Menurut Rektor Unuja, kalau insiden pembakaran bendera HTI tak dikelola dengan baik dan benar, justru bisa menjatuhkan martabat negara Indonesia di mata para pemimpin negara lain. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Probolinggo |