Muhammad AS Hikam: Paham Radikal ala HTI Mulai Merongrong Pancasila
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pancasila merupakan identitas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ideologi pancasila telah menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat Indonesia selama 73 tahun kemerdekaan republik ini. Namun pada hakikatnya ideologi Pancasila kini mulai terusik dengan masuknya paham radikal yang mulai merongrong ideologi negara.
"Indonesia mengalami situasi itu setelah pasca reformasi ada keterbukaan yang luar biasa dan dimanfaatkan masuknya hal-hal yang merongrong situasi keamanan nasional," ungkap Muhammad AS Hika, pakar dan staff dosen President University di Gedung Priamanaya, Menteng, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Advertisement
Paham radikali itu makin menunjukan keeksistensiannya setelah digunakan sebagai alat politik oleh organisasi politik yang anti Pancasila seperti halnya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"HTI sama saja, pasti akan anti terhadap negara dan bangsa. Karena bertentangan, apa yang HTI konsepkan berarti menafikan perjuangan seluruh rakyat Indonesia untuk menciptakan Kemerdekaan Indonesia. HTI juga anti demokrasi, karena kedaulatan itu ada ditangan rakyat. Kemenangan HTI sama saja kehilangan identitas nasional. HTI mengatakan selalu gerakan dakwah, padahal tidak," lanjut Muhammad AS Hikam.
Muhammad AS Hikam mengajak segala elemen masyarakat Indonesia harus ikut serta menjaga kedaulatan Pancasila sebagai dasar negara. Dengan cara memahami betul Pancasila untuk melawan dan mendeteksi gerakan atau paham radikal.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jakarta |