Peristiwa Daerah

Balita Dua Bulan Jadi Korban Cakaran Monyet

Kamis, 08 November 2018 - 14:19 | 34.80k
Hafid, bayi korban cakaran monyet dalam gendongan ibunya. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)
Hafid, bayi korban cakaran monyet dalam gendongan ibunya. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Balita berusia dua bulan, jadi korban cakaran monyet liar, di Kota Probolinggo Jawa Timur. Akibatnya, balita malang itu harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Gangguan monyet liar kembali terjadi di wilayah Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sebelumnya, serangan serupa juga pernah terjadi, namun korbannya selamat.

Advertisement

Sementara akibat serangan tersebut, bayi bernama Hafid Septian Maulana, yang masih berusia dua bulan, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr. Mohammad Saleh. Cakaran monyet liar ini mengenai bagian dahi dan pelipis kanannya.

Kejadian penyerangan monyet tersebut terjadi pagi hari. Saat itu, Nur Kholifah, 27 tahun, ibu dari Hafid, sedang berada di belakang rumahnya, untuk mencuci baju. Saat itu, Hafid diletakkan di kursi kayu, tak jauh dari lokasi mencuci baju.

Karena rutinitas seperti biasa, selanjutnya, Nur Kholifah memulai mencuci baju. Tiba-tiba muncul seekor monyet yang berukuran lumayan besar, yang berada di samping bayinya.

“Monyet itu langsung menyerang bayi saya, hingga mengakibatkan luka cakar di dahi dan pelipisnya. Setelah menyerang Hafid, monyet tersebut langsung melarikan diri,” ujar Nur, Kamis (8/11/2018).

Sementara berdasarkan keterangan dokter, pada pemeriksaan awal belum ditemukan tanda-tanda rabies pada korban. Namun demikian, dokter menyebut agar keluarga berhati hati dan terus memantau kesehatan balita tersebut.

“Ya harapannya agar monyet tersebut bisa segera ditangkap oleh dinas terkait. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Tanda rabies tidak ditemukan, tapi satu tahun dari sekarang keluarga harus terus memantau. Karena masa inkubasi rabiesnya satu tahun,” terang Dokter Bedah, Abraar.

Sebelumnya, di sekitar lokasi, serangan monyet liar juga pernah terjadi. Anak kelas 1 sekolah dasar bernama Muhammad Radytia Syahputra, 7 tahun, juga diserang monyet. Meskipun pasca serangan monyet pada Radytia, pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah memasang perangkap. Namun, monyet liar tersebut tak kunjung tertangkap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES