Peristiwa Daerah

USAID Soroti Tingginya Angka Kematian Bayi Baru Lahir di Indonesia

Kamis, 15 November 2018 - 17:49 | 26.51k
Para peserta diskusi media dan USAID di Surabaya, Kamis (15/11/2018) (Foto: istimewa)
Para peserta diskusi media dan USAID di Surabaya, Kamis (15/11/2018) (Foto: istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mengundang perwakilan media, United States Agency International Development (USAID) berbagi dan berdiskusi tentang tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Digelar pada Kamis (15/11/2018) siang WIB di Ruang Diponegoro 2, Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya, acara diawali pengenalan USAID oleh Purwida Liliek Haryati selaku Regional Manager East Java USAID Jalin Project.

Advertisement

Menurutnya, Jalin Project adalah program kesehatan ibu dan bayi baru lahir dari USAID. Direalisasikan melalui pengumpulan bukti, dan penjalinan kemitraan serta penciptaan solusi yang dapat menciptakan gerakan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

Pada kesempatan yang sama, Purwida Liliek Haryati membeberkan data tentang kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia di mana 8 bayi baru lahir dan 2 ibu meninggal setiap satu jam.

"Negara ASEAN seperti Kamboja dan Myanmar memiliki risiko kematian ibu dan bayi baru lahir lebih baik. Sementara Laos memiliki rasio yang hampir sama dengan Indonesia," imbuhnya.

Khusus di daerah Jawa Timur, Liliek memaparkan jika data USAID mencatat ada 26 bayi baru lahir dan 3 ibu meninggal tiap 2 hari. Dari jumlah itu 54 persen persen di antaranya meninggal pasca persalinan, 31 persen alami pre-eklampsia atau eklampsia, dan 47 persen kematian neonatal (0-28 hari) karena berat badan lahir rendah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES