Peristiwa Daerah

Hari Disabilitas Internasional, Purbalingga Gelar Gebyar Kreatifitas Difabel

Senin, 03 Desember 2018 - 16:17 | 77.61k
Sebuah pertunjukan drama pada acara Peringatan Hari Aids Sedunia dan Hari Disabilitas Internasional di Pendapa Dipakusuma Purbalingga (FOTO: Edi Siswanto/TIMES Indonesia)
Sebuah pertunjukan drama pada acara Peringatan Hari Aids Sedunia dan Hari Disabilitas Internasional di Pendapa Dipakusuma Purbalingga (FOTO: Edi Siswanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2018 atau International Day Of People With Disability yang jatuh setiap 3 Desember, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar Gebyar Kreatifitas Difabel.

Puncak acara peringatan HDI 2018, diselenggarakan di Pendapa Dipakusuma, Senin (3/12/2018).

Advertisement

Acara memperingati HDI 2018 itu, Pemkab Purbalingga bersama dengan Yayasan Pilar Purbalingga, Komisi Penanggulangan Aids, SLBN Kembaran Kulon, SLB Purba Adhi Suta, NPC dan Relawan Purbalingga Peduli.

"Kita mempersembahkan Gebyar Kreatifitas Difabel," kata Ketua Yayasan Pilar Purbalingga, Sri Wahyuni, Senin 3/12/2018).

Acara gebyar tersebut diisi aneka kegiatan. Diantaranya, paint fall, pameran hasil karya difabel, pentas seni tari, drama, grup band, pantomim dan fashion show hasil karya desainer difabel.

Wanita yang akrab disapa Yuni ini mengaku bahwa pemberian penghargaan diberikan kepada para atlit NPC Purbalingga yang berhasil meraih prestasi pada Perparprov Jateng, pada November 2018 lalu.

"Penghargaan diberikan kepada Difabel yang berhasil di bidangnya, yaitu Mukhanif Yasin Yusup, SS MA untuk kategori The Most Outstanding Academic," katanya.

Selanjutnya, Saeni untuk kategori The Best Entrepreneur dan Sean & Sheila fashion untuk kategori The Best Inclusive Employer. "Karena telah merekrut tenaga kerja dari Disabilitas seratus persen," ungkapnya.

Selain itu, katanya, bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi difabel Suhedi, dari Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari dan Bangkit Prasetyo dari Bukateja.

Dan juga pemberian bingkisan khusus dari Plt Bupati Purbalingga untuk 500 anak Difabel yang hadir pada acara tersebut.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari SLBN Kembaran Kulon, SLB Purba Adhi Suta, PPDI, NPC Purbalingga, komunitas Netra, dan Komunitas Tuna Rungu Purbalingga.

"Peringatan Hari disabilitas internasional ini, kita rayakan kesetaraan sebagai momentum semua dinas atau instansi, LSM dan masyarakat untuk bekerja dan berjalan bersama dalam mewujudkan Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas, dengan membantu mereka mewujudkan pemenuhan hak-haknya yang setara dan adil," jelasnya.

Acara yang diawali dengan Upacara Peringatan dan digabungkan dengan Hari Aids Internasional ini, mengusung tema “Empowering Persons with Disabilities and ensuring inclusiveness and equality”, atau Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas.

Yuni menambahkan, tema ini merupakan turunan integral dari tema internasional yang menggambarkan semangat inklusifitas dalam rangka mewujudkan pemenuhan hak penyandang disabilitas Indonesia untuk hidup setara dan mampu berpartisipasi secara aktif sebagai agen pembangunan. 

"Hari Disabilitas Internasional ini, merupakan peneguhan komitmen seluruh bangsa untuk membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas yang tidak boleh tertinggal dalam proses pembangunan," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES