Peristiwa Daerah

Ini Upaya Melestarikan Budaya Melayu di Kota Batam

Selasa, 04 Desember 2018 - 23:35 | 255.09k
Rumah Khas Melayu. (FOTO: Riau Berbagi)
Rumah Khas Melayu. (FOTO: Riau Berbagi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATAM – Upaya melestarikan budaya Melayu di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan ornamen khas Melayu di Masjid Agung yang kini dibangun.

Hal itu disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Selasa (4/12/2018) di Batam, pada sosialisasi Perda Provinsi Kepri No. 1 Tahun 2014 tentang Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri.

Advertisement

Selain itu, kata dia, Pemkot Batam juga sedang merencanakan pembangunan istana sebagai simbol adanya kerajaan Melayu di daerah Nongsa.

"Tujuannya agar para generasi muda kenal dan dekat dengan budayanya. Tidak hilang oleh mordenisasi," kata dia.

BACA JUGA: Gubernur Kepri Ajak Lestarikan Budaya Melayu

Sementara itu, menurut Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri, Abdul Razak, kepala daerah memiliki andil dalam melestarikan budaya Melayu, termasuk merealisasi Perda Provinsi Kepri No.1 Tahun 2014.

Dia mengatakan, kendati sasaran utama perda tersebut adalah Lembaga Adat Melayu (LAM) dan pimpinan daerah, namun LAM tidak bisa berjalan tanpa dukungan pemerintah daerah dan masyarakat.

Pelestarian budaya Melayu menjadi perhatian serius Provinsi Kepri, termasuk Kota Batam sebagai wilayah di dalamnya. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengajak segenap pihak untuk berperan dalam pelestarian budaya Melayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES