Dishub Pasuruan Akan Tambah CCTV di Jalur Wisata dan Rawan Kejahatan

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Keberadaan kamera CCTV (closed circuit television) yang selama ini tersebar di sejumlah titik di kawasan rawan macet dan kecelakaan di Kabupaten Pasuruan, sangat bermanfaat untuk mengawasi dan mengurai kemacetan serta mengatasi kecelakaan. Saat ini, ada 19 titik CCTV yang telah terpasang, namun karena dirasa masih kurang, Dinas Pehubungan (Dishub) Pasuruan berencana menambah CCTV, termasuk ditempatkan di lokasi wisata dan jalur rawan kejahatan.

Menurut Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, Hery Yitno, rencana penambahan CCTV memang tengah dikaji, karena tak semua lokasi bisa dipasang mengingat keterbatasan anggaran.

Advertisement

"Kami akan memberikan prioritas terhadap beberapa lokasi wisata tertentu dan jalur yang rawan tindak kejahatan. Misalnya di Penanjakan Gunung Bromo dan jalur menuju Pasrepan," ujarnya.

Dipilihnya Penanjakan Gunung Bromo dan Pasrepan tersebut, bukan tanpa alasan. Dia menjelaskan, tahun depan Terminal Wisata Pasrepan akan mulai beroperasi, sehingga dengan adanya penambahan CCTV di area tersebut akan mempermudah kerja petugas, terutama dalam memantau situasi di area wisata tujuan.

"Melalui pantauan CCTV itu, nantinya wisatawan yang transit dapat mengetahui langsung situasi di lokasi wisata Bromo yang akan dituju," terangnya.

Hery menguraikan, misalnya jika ada CCTV di Penanjakan, petugas yang ada di terminal wisata Pasrepan bisa memantau situasi di sana secara langsung. "Baik dari segi transportasi, cuaca, hingga tingkat keramaian, apakah kondusif bila diberangkatkan lagi rombongan dari bawah," urai Hery.

Selain di lokasi wisata, jalur-jalur yang rawan kejahatan jalanan di Kabupaten Pasuruan juga akan dipasangi CCTV, sehingga akan mempermudah pengawasan dan antisipasi gangguan keamanan. Rencananya sekitar 15 CCTV akan ditambah di tahun 2019 nanti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.