Peristiwa Daerah

Luar Biasa, Lanud Abdul Rachman Saleh Malang Amankan 50.000 Pil Terlarang

Kamis, 06 Desember 2018 - 19:25 | 124.67k
Kadisops Lanud Abd Saleh Malang, Kol (Pnb) Reza Sastranegara tatkala membeber dan menunjukkan 50.000 pil terlarang yang berhasil diamankan di Bandara Abd Saleh Malang. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Kadisops Lanud Abd Saleh Malang, Kol (Pnb) Reza Sastranegara tatkala membeber dan menunjukkan 50.000 pil terlarang yang berhasil diamankan di Bandara Abd Saleh Malang. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Lolos dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, namun 50.000 pil jenis double L yang dilarang itu, terjerat di bandara Abdul Rachman Saleh Malang karena jeli dan ketatnya aparat TNI AU Abdul Rachman Saleh Malang dalam mengawasi barang-barang yang masuk. 

Danlanud Abd Saleh Malang, Marsma TNI Andi Wijaya S.Sos melalui Kadisops Lanud Abd Saleh Malang,  Kolonel (Pnb)  Reza Sastranegara, Kamis (6/12/2018) sore membeberkan penemuan itu kepada media. Pil itu dikemas dalam dos yang berisikan 50 bungkus plastik di mana masing-masing plastik berisi 1000 butir pil.

Advertisement

"Kami masih mendalami mengapa dos yang berisi pil yang bisa membahayakan generasi muda bangsa ini bisa lolos dari bandara Halim. Kami sudah berkoordinasi dengan dengan pihak Halim. Namun terlalu dini menyebutkan bahwa ini keteledoran petugas di sana. Hasil koordinasi kami masih belum selesai sampai sore ini," kata Reza.

BB-Pil-EKstasi.jpg

Puluhan ribu pil tersebut dikirim dari Jakarta ke Malang dengan cargo pesawat Citylink dan masuk kategori barang diambil. "Sehingga di situ tidak tertulis alamat pengirim dan penerimanya. Hanya tertulis alamat paketan yang akan mengambilnya," tambah Reza. 

Namun begitu diketemukan pagi tadi,  pihak Lanud Abd Saleh langsung berkoordinasi dengan Polisi Militer AU yang kemudian dilanjutkan dengan pihak Polisi Malang Kota serta BNN Kota Malang. "Kami setelah ini juga akan membuat berita acara penyerahan barang bukti ini," katanya. 

Awal terkuaknya keberadaan barang haram ini, ketika petugas cargo bandara Abd Saleh Malang yang sebagian adalah anggota TNI AU itu menemukan ceceran pil itu di dalam bagasi pesawat. Setelah ditelusuri ternyata berasal dari dos tersebut dan setelah diperiksa ternyata berisi pil double L.

BB-Pil-EKstasi-a.jpg

"Namun setiap kemasan plastik itu menuliskan Vitamin B1 50 mg. Dan ini modus yang digunakan para pengedar untuk menyamarkan. Tetapi setelah kami teliti dan periksa dengan seksama, ternyata 50.000 pil itu bukan Vitamin B1," tandas Reza. 

Reza menegaskan agar pengedar barang-barang yang dilarang ini,  termasuk narkoba, jangan coba-coba menyelundupkannya lewat bandara Abdul Rachman Saleh Malang . "Ini yang pertama dan semoga ini yang terakhir," tegasnya. 

Ke 50.000 butir pil tersebut hingga sore ini masih diamankan pihak Lanud Abdul Rachman Saleh Malang dan malam ini segera diserahkan kepada pihak kepolisian untuk di follow up. Sebab alamat kantor pengiriman paketnya juga jelas, meski alamat pengirim dan penerima tidak tertera. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES