Warga Songgoriti Selamatan Tumpeng di Candi Songgoriti

TIMESINDONESIA, BATU – Sejak pagi, warga Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur menyemut di sudut-sudut kampung. Sambil membawa tumpeng, mereka berjalan kaki menuju satu titik, yakni Candi Songgoriti,

Satu persatu tumpeng yang berisi nasi, lauk pauk, sayur dan berbagai buah-buahan ditaruh di pelipit candi, kemudian warga pun duduk membentuk lingkaran mengelilingi Candi Songgoriti, Selasa (11/12/2018) pagi.

Advertisement

Tokoh Adat Dusun Songgoriti pun mulai Njapani (membacakan doa-doa berbahasa Jawa yang kemudian ditutup dengan doa berbahasa Arab). Begitu doa-doa panjang selesai, para peserta kenduri langsung membagi habis nasi tumpeng kepada seluruh peserta.

Beberapa tumpeng dimakan beramai-ramai oleh warga di sekitar candi, namun ada juga tumpeng yang dibawa pulang.

“Hari ini, warga Songgoriti menggelar acara selamatan desa, ada beberapa titik selamatan yang digelar, mulai di Candi Songgoriti, makam Mbah Supo, punden dan sumber air,” kata Hariyoto, juru kunci Candi Songgoriti.

Selamatan ini merupakan bentuk dari rasa syukur terhadap karunia kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta karunia rejeki kepada seluruh warga Desa Songgoriti, mereka berharap lewat selamatan ini, ke depan warga  kembali mendapatkan berbagai keberkahan.

“Selamatan desa ini gabung dengan dusun lain, seperti Dusun Tambuh, Krajan dan Songgokerto dengan harapan sekaligus menghormati leluhur kita yang jadi cikal bakal dusun dan sedekah bumi sekaligus berterima kasih kepada Gusti Allah,” kata Yoto.

Selain selamatan di Punden, dalam rangka Selamatan Desa Songgokerto juga dilakukan serangkaian kegiatan. Hari ini pukul 09.00 dilaksanakan kirab budaya.

Dilanjutkan kirab Gunungan Wayangan, Pagelaran Wayang Kulit, Bazar, Pagelaran Kuda Lumping hingga Donor Darah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.