Tosan Aji, Karya Seni dan Teknologi Silam

TIMESINDONESIA, TUBAN – Hakekatnya keris dan tosan aji adalah karya seni dan teknologi dari masa silam yang harus dijaga dan dilestarikan. Seperti itulah ungkapan bagi paguyuban pelestari budaya tosan aji di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Paguyuban yang baru berlangsung tiga tahunan itu memiliki tradisi rutin tiap bulan, untuk membicarakan tosan aji. Sebab Tosan Aji dianggap sangat kompleks.
Advertisement
"Mulai dari bahan materialnya hingga klasifikasi bentuk dapurnya," kata pelopor berdirinya paguyuban Hasim (40), saat agenda pertemuan sekretariat Paguyuban di Jalan Hayamwuruk Gang Mojo, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban, Jumat (28/12/2018).
Menurut Hasim, berbicara keris sangatlah rumit, jika dicermati tiap bagiannya tidak habis dalam pembahasan sehari. Apalagi kalau membahas tangguh/era pembuatannya.
"Maka kita juga harus memahami sejarah pada masa pembuatan keris tersebut," ungkapnya.
Paguyuban yang mengharuskan para anggota untuk mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan keris dipinggang, ini juga akan melakukan pembelajaran kepada masyarakat untuk menepis anggapan bahwa keris itu bagian dari klenik dan mistis.
'Hakekatnya keris dan tosan aji lainnya adalah karya seni dan teknologi dari masa lalu yang harus kita jaga kelestarianya," tegas Hasim.
Baguyuban Tosan Aji ini kedepan akan membuat keris sendiri, selain sarung dan gagang yang sudah dibuat sendiri oleh anggota paguyuban.
"Indonesia memang bangsa yang besar dengan beragam kearifan lokal didalamnya, dan harus dijaga sebagai identitas bangsa diera globalisasi ini," tutur salahatu anggota Paguyuban Tosan Aji, Mika.
Paguyuban pelestari budaya tosan aji di Tuban ini bertekad akan terus melestarikan keris dan budaya nusantara lain agar kelak dapat diwariskan pada generasi berikutnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Tuban |