BPJS Kesehatan Tuban Bumi Wali Nunggak 40 Miliar di RSUD

TIMESINDONESIA, TUBAN – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan nunggak utang puluhan miliar kepada rumah sakit daerah (RSUD) dr. R Koesma Tuban Bumi Wali. Defisit keuangan yang dialami badan penjamin sosial kesehatan itu jadi pusat perhatian DPRD.
Wakil ketua DPRD Tuban, Hj. Tri Astuti merasa prihatin kondisi yang dialami BPJS Kesehatan, sebab tunggakan itu mengakibatkan operasional rumah sakit terganggu, dan menurunnya pendapatan RSUD dr Koesma Tuban dari pembayaran klaim BPJS Kesehatan.
Advertisement
Tunggakan puluhan miliar itu terkuak setelah Komisi C DPRD Tuban menggelar hearing bersama antara BPJS, RSUD dr. Koesma, Dinas Kesehatan, dan beberapa pihak terkait lainnya.
“Kita kemarin melaksanakan hearing bersama terkait penurunan jumlah pasien rumah sakit yang disebabkan menurunnya kualitas pelayanan akibat tunggakan BPJS yang masih belum terbayar,” kata Hj. Tri Astuti, yang juga mantan Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban Bumi Wali The Spirit Of Harmony itu (05/01/2019).
Komisi C berharap agar pelayanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan mutu dan derajat kesehatan masyarakat tidak menurun akibat berkurangnya pendapatan RSUD dr. Koesma Tuban.
"Sekitar 80 persen pendapatan rumah sakit berasal dari klaim BPJS Kesehatan. Sebelumnya pendapatan RSUD mencapai Rp 145 miliar dan sekarang menjadi sekitar Rp 111 miliar karena ada tunggakan BPJS," jelasnya.
Dalam akhir hearing, Komisi C menyarankan agar RSUD dan BPJS Kesehatan segera duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD dr. Koesma Tuban dr. Saiful Hadi, membeberkan total utang BPJS Kesehatan mencapai Rp 40 miliar di tahun 2018. Rinciannya, pending pembayaran klaim Rp 12 miliar, di bulan September Rp 8 miliar, dan sisa di bulan Oktober sampai Desember sekitar Rp 24 miliar.
“Biasanya kekurangannya akan dibayar pada tahun 2019 setelah kucuran dana BPJS dari pusat turun, sebagaiman pembayaran berlaku mundur,” jelas dr. Saiful.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan itu menambahkan, pihak rumah sakit berharap pending klaim pembayaran Rp 12 miliar bisa cair di awal tahun ini. Sebab sebelum dana itu cair, pihak manajemen rumah sakit harus efisien mengelola anggaran agar pelayanan berjalan dengan baik.
“Sampai saat ini tunggakan utang BPJS belum berdampak secara signifikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Winda, Humas BPJS Kesehatan Tuban tidak mengelak jika kondisi keuangan di pusat menjadi salah satu kendala dalam pembayaran klaim pelayanan ke rumah sakit. “Dana BPJS pusat belum di breakdown ke masing- masing cabang, karena itu masih ada klaim yang belum terbayar di RSUD dr R Koesma Tuban, dan pembayaran itu juga tergantung dari pusat,” ungkap Winda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Tuban |