Peristiwa Daerah

Ini Peta Rawan Bencana di Wilayah Bali

Selasa, 08 Januari 2019 - 19:57 | 715.00k
Peta rawan bencana di wilayah Bali, Selasa (8/1/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia).
Peta rawan bencana di wilayah Bali, Selasa (8/1/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali paparkan peta rawan bencana di wilayah Bali. Tercatat, beberapa wilayah rawan potensi beberapa jenis bencana.

Untuk potensi rawan tinggi bencana Tsunami di Bali, berada di pesisir Selatan dan Utara Pulau Bali. Diantaranya adalah Kabupaten Jembrana, Badung, dan Kota Denpasar. Untuk potensi rawan sedang, berada di pesisir selatan Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem, dan potensi rawan rendah Tsunami hanya di Kabupaten Bangli.

Advertisement

Sementara untuk potensi rawan bencana longsor dengan potensi rawan tinggi berada di wilayah Bali bagian tengah. Kemudian untuk potensi bencana kekeringan rawan tinggi berada di Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, dan rawan sedang di bagian Bali Utara yakni Kabupaten Buleleng, dan potensi rawan rendah sebagian besar di Pulau Bali.

Selanjutnya, untuk potensi bencana rawan gempa tinggi berada di sepanjang pesisir Utara dan Timur Pulau Bali. Untuk rawan sedang gempa di bagian Selatan Kabupaten Jembrana dan Bali bagian tengah dan rawan rendah di bagian Selatan Pulau Bali. Kemudian, untuk potensi rawan tinggi banjir berada di bagian Utara Kabupaten Buleleng, bagian Selatan Kabupaten Jembrana, Badung dan Kota Denpasar, untuk banjir rawan rendah sebagian besar di Pulau Bali.

Sementara, untuk potensi angin kencang rawan tinggi berada di wilayah bagian Selatan Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem, dan Kota Denpasar.

Untuk potensi angin sedang, berada di wilayah Kabupaten Buleleng, bagian Selatan Kabupaten Bangli, bagian tengah Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem.

Dewa Putu Mantera selaku Plt, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali menjelaskan, untuk menghadapi bencana Tsunami, pihaknya sudah melakukan pelatihan sejak awal kepada masyarakat. 

"Yang sering terjadi dan sampai sekarang menjadi tanda tanya adakah kondisi Gunung Agung kita. Walaupun saat ini tenang, kita tidak serta merta tenang dan terus menyiapkan yang lebih matang lagi bila terjadi yang kita tidak harapkan," ucapnya, di Kantor BPBD Provinsi Bali, Selasa (8/1/2019).

Putu Mantera juga menjelaskan, saat ini pihaknya memproritaskan banjir bandang, longsor di seluruh wilayah Provinsi Bali. 

"Semuanya bisa berpotensi longsor bila terjadi hujan yang tidak henti-henti melanda Bali. Sekarang sudah musim hujan dan itu yang menjadi perhatian kita," ujarnya.

Selain itu juga, dari penjelasan BMKG Provinsi Bali, di pesisir rawan adanya gelombang naik, sehingga harus juga diwaspadai.

"Kita petakan itu daerah-daerah rawan bencana dan kita sudah buat jalur-jalur evakuasi yang menyangkut titik-titik rawan. Selama 2018 ini yang ada kan erupsi, banjir bandang, dan longsor. Iya merata tapi tidak begitu fatal," ungkapnya.

Soal potensi bencana di wilayah Bali, Putu Mantera kembali mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu melihat situasi iklim dan tidak lepas untuk selalu up date informasi dari BMKG. "Tetap tidak lepas menerima pemberitahuan dari BKMG. Dan kita teruskan ke masyarakat setiap jamnya dan kita tetap calling melalui radio tabel setiap jamnya di seluruh Bali, sehingga kondisi Bali kita bisa terdeteksi setiap saat," ujarnya.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES