Dosen UGM Kenalkan Teknologi Biodigester Skala Rumah Tangga

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seorang dosen tidak sekadar mengajar namun diminta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Nah, dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat tersebut, dosen UGM (Universitas Gadjah Mada) mengenalkan teknologi biodigester kepada masyarakat di Desa Laksana, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Dr. Ngadisih dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) UGM bersama Dr Hatma Suryatmojo dan M. Chrisna Satriagasa dari Fakultas Kehutanan UGM.
Advertisement
“Kegiatan tersebut didanai oleh Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Education for Sustainable Development (EfSD) oleh PSBA UGM,” kata Ngadisih.
Menurutnya, pihaknya telah membangun 1 instalasi biogas di Desa Laksana, Digester yang dibangun memiliki volume 4 m3 dan berbahan fiber. Pemilihan bahan fiber ini diharapkan bisa meminimalisir potensi kerusakan akibat pergerakan lereng atau longsor. Sebab, Desa Laksana merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana tanah longsor.
“Instalasi biogas ini dibangun sebagai percontohan dan digunakan untuk 1 keluarga dengan ternak sapi 3 ekor,” papar Ngadisih.
Teknologi biodigester diaplikasikan untuk menghasilkan gas metan yang digunakan penduduk sebagai energi untuk memasak di skala rumah tangga. Selain itu, penggunaan biodigester menjadikan sanitasi lingkungan yang lebih baik.
“Teknologi biodigester dapat mengurangi pencemaran bau limbah kotoran ternak dan ampas biogas dapat dimanfaat sebagai pupuk,” papar Ngadisih, dosen UGM itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |