Pertanian Dominasi PDRB Bondowoso, Industri Nomor Dua

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – PDRB Bondowoso (produk logistik regional bruto Bondowoso), atau jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan ekonomi di Kabupaten Bondowoso masih didominasi sektor pertanian.
Data yang diperoleh TIMES Indonesia, dari 17 PDRB yang ada di Bondowoso, sektor pertanian menyumbang 33 persen, industri pengolahan 22 persen, perdagangan 14 persen, konstruksi 9 persen, dan selebihnya sektor-sektor lain.
Advertisement
Kepala Dinas Pertanian H Munandar mengatakan, bahwa untuk terus mempertahankan PDRB Bondowoso tersebut. Yakni, dengan peningkatkan intensifikasi tanaman, baik itu padi, jagung, dan tanaman hortikultura.
“Tentunya juga dari bidang perkebunan. Yaitu, salah satu pendukung adalah kopi. Kita juga memperluas tanaman padi organik,” katanya.
Ia juga menjelaskan, sebagai leading sektor pihaknya akan terus meningkatkan sektor ini. Menurutnya, dari luas di Bondowoso, 60 persen adalah sektor pertanian.
Munandar mengaku juga terus meningkatkan di bidang peternakan. Diakuinya juga bahwa pihaknya telah membuat kampung ternak yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel.
“Saat ini, itu juga didukung oleh pihak BI (Bank Indonesia, Red). BI itu akan mendukung kelestarian ternak tersebut. Mulai dari tahun 2019 sampai 2022. Jadi tiga tahun,” jelasnya.
Ia juga bekerja sama dengan pihak investor, dan mendapat bantuan kerja sama, sebanyak 41 sapi kereman. Bahkan seperti diberitkan pada bulan lalu, Rabu (19/12/2018).
Kepala Perwakilan BI (Bank Indonesia) Kantor Cabang Jember, Hestu Wibowo, menyebutkan bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar, perekonomian, atau PDRB Bondowoso. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bondowoso |