Peristiwa Daerah

Jaga Kelestarian, Candi Songgoriti Dimandikan

Rabu, 30 Januari 2019 - 18:04 | 206.57k
Juru kunci candi saat membersihkan kotoran yang ada di Candi Songgoriti. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Juru kunci candi saat membersihkan kotoran yang ada di Candi Songgoriti. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Mungkin tidak ada yang menyangka kalau Candi juga dimandikan, contohnya Candi Songgoriti. Pada Rabu (30/1/2019) candi yang konon merupakan tempat Mpu Supo membuat keris ini dimandikan oleh juru kunci candi.

Sedikit berbeda dengan memandikan keris, memandikan candi tidak ada ritual khusus yang mengawalinya, juru kunci justru fokus pada teknis menghilangkan kotoran yang menempel di batu andesit candi.

Advertisement

Tekanan air pun harus diatur sedemikian rupa, agar tidak sampai merusak batu candi yang usianya sudah ribuan tahun ini.

Candi-Songgoriti-Kota-Batu.jpg

“Semprotan airnya tidak boleh bertekanan tinggi, hanya menciprat kecil untuk membersihkan kotoran yang menempel,” kata Juru Kunci Candi Songgoriti, Haryoto.

Sebelumnya kotoran yang menempel di batu candi digosok menggunakan sapu korek. “Tidak boleh menggunakan sikat yang terbuat dari besi,” katanya.

Air yang digunakan air dingin yang berasal dari sumber air yang ada di dekat Candi Songgoriti. Butuh waktu yang lama untuk memandikan Candi Songgoriti, proses memandikannya bisa berlangsung lebih dari satu minggu.

Proses pembersihan terkadang menggunakan balutan lumpur atau merendam batu andesit ke dalam kolam.

“Musuh terbesar batu candi adalah lumut, kalau sudah sangat bandel kita rendam di kolam selama hampir sebulan, baru kemudian kita angkat dan kita gosok hingga lumutnya hilang,” kata laki-laki yang juga koordinator Juru Kunci Candi se Malang Raya ini.

Selain lumut kotoran yang sering menempel di batu candi adalah lumpur. Yoto, panggilan akrab juru kunci candi ini memiliki cara sendiri untuk membersihkan lumpur.

Di Candi Songgoriti, kata Yoto, terdapat 11 arca yang masih utuh seperti Dewi Mandini, kepala singa hingga lingga dan yoni yang kini diamankan di Trowulan.

Sementara arca yang tertinggal tinggal Dewi Durga yang kondisi terpotong, Bhatara Guru dan Ganesha yang kondisinya juga terpotong.

“Yang utuh diamankan di Trowulan, karena khawatir dicuri, karena tahun 1995 banyak arca di Kota Batu hilang dicuri,” ujar Haryoto.

Untuk menjaga kelestarian candi, Candi Songgoriti yang konon merupakan tempat Mpu Supo membuat keris dimandikan oleh juru kunci Candi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES