Menjaga Tradisi NU dan Pesantren, Peserta Diklatmad IPNU-IPPNU Kabupaten Malang Ngaji Kitab Salaf

TIMESINDONESIA, MALANG – Tradisi ngaji kitab salaf atau yang umum disebut kitab kuning, terus dijaga generasi muda Nahdlatul Ulama (NU), yakni oleh kader IPNU-IPPNU. Terbukti, dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Madya (DIKLATMAD) CBP KPP IPNU-IPPNU Kabupaten Malang.
Selama pelaksanaan Diklat, ada materi mengaji kitab salaf. Semua peserta diharuskan untuk ikut pengajian kitab salaf tersebut, dengan diasuh oleh Gus Muhamad Taufik, pengurus PCNU Kabupaten Malang, Minggu (3/1/2019).
Advertisement
Menurut Gus Taufik, tradisi demikian, membaca kitab salaf adalah bentuk menjaga dan merawat tradisi Pesantren, yang menjadi kekuatan Nahdlatul Ulama (NU). “Selain itu, juga bentuk menjaga nilai-nilai Aswaja,” katanya.
Gus Taufik, begitu ia karib disapa, di depan kader IPNU-IPPNU, membacakan kitab “Risalah Ahlussunnah Waljamaah”, karya dari Hadratus Syekh KH Hasyim As'ari, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama. “metode yang kami gunakan adalah metode jawa atau bahasa jawa,” katanya.
Dengan tetap menjaga tradisi Nahdlatul Ulama itu kata Gus Taufik, diharapkan, kader muda NU, terutama kader IPNU-IPPNU yang tidak pernah mondok, mengetahui tradisi NU dan pesantren. “Bisa merasakan suasana ngaji di pondok pesantren,” terangnya.
Sementara itu, menurut Ketua IPNU Kabupaten Malang, Yusuf Bahtiar, ngaji kitab salaf memang menjadi materi wajib bagi kader baru IPNU-IPPNU di Kabupaten Malang. Karena tradisi ngaji kitab adalah tradisi pesantren dan NU yang harus terus dijaga.
“Diklatmad tahun tahun ditempatkan di Petirtaan Ngawonggo Tajinan, Kabupaten Malang. Ini pertama kalinya, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Malang menggelar Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Madya (DIKLATMAD) Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP),” jelas Yusuf.
Diklat ini jelas dia, adalah Diklat lanjutan untuk kader CBP KPP. Yang diselenggarakan di Desa Ngawonggo, tepatnya di Situs Wisata Purbakala Petirtaan Ngawonggo Tajinan. “Pelatihan dilakukan selama 4 hari, sejak tanggal 31 Januari hingga 3 Februari 2019,” katanya.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Sekertaris PCNU Kabupaten Malang, Gus Muhamad Taufik dan ditutup oleh Ketua PW IPNU Jawa Timur, Choirul Mubtadiin. “Diklatmad ini bertujuan untuk mencetak kader NU yang militan, dan kader kader pemimpin muda didaerahnya masing-masing,” tegasnya.
Diketahui, Diklatmad IPNU-IPPNU Kabupaten Malang ini, diikuti tak hanya kader dari IPNU-IPPNU Kabupaten Malang, tapi juga kader dari luar Kabuaten Malang, seperti dari Pasuruan, Trenggalek, Jember, Kediri dan Nganjuk.di hari terakhir, ngaji kitab salaf, sebagai bentuk menjaga tradisi NU dan Pesantren.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Malang |