Peristiwa Daerah

Dua Penderita DBD di Magetan Meninggal Dunia

Senin, 04 Februari 2019 - 21:30 | 38.14k
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan, Didik Setyo Margono (FOTO: M Kilat Adinugroho/TIMES Indonesia)
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan, Didik Setyo Margono (FOTO: M Kilat Adinugroho/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Korban meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Magetan bertambah. Faktanya, dua orang telah dinyatakan meninggal dunia sepanjang Januari-Februari 2019 ini.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan, Didik Setyo Margono mengungkapkan, berdasarkan data sementara yang tercatat di Dinkes Magetan, hingga kini jumlah penderita DBD jumlahnya sudah mencapai sekitar 78 jiwa.

Advertisement

Kendati begitu, dua diantaranya dilaporkan meninggal, yaitu Rasya Nindiez (9) warga asal Desa Sambirembe, Kecamatan Karangrejo pada bulan Januari dan Aida Ramdhina Nafiah (7) warga asal Desa Bangunasri, Kecamatan Barat yang meninggal pada Minggu (3/2/2019) kemarin. "Sementara ini yang dilaporkan ada sekitar 78 kasus," ujarnya, Senin (4/2/2019).

Di sisi lain, Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, akan melibatkan siswa sekolah dalam hal pencegahan terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Magetan.

Salah satunya dengan menerapkan cara 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat berkembangya jentik nyamuk Aedes aegypti untuk mencegah wabah DBD. "Melalui gerakan siswa sekolah, ini lebih efektif. Jika harus KLB nanti, akan kita tetapkan, tapi penetapan KLB harus ada syaratnya," ucap Bupati Magetan(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES