BKSDA Yogyakarta Titipkan Bulus Raksasa ke Kebun Binatang Gembira Loka Zoo

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kebun Binatang Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Yogyakarta kembali mendapatkan tambahan koleksi peliharaan. Kali ini, satwa baru tersebut yaitu seekor bulus raksasa atau labi-labi yang berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta (BKSDA Yogyakarta).
Bulus raksasa yang dititipkan ke Gembira Loka Zoo tersebut semula merupakan temuan warga di Sungai Sempor Dusun Manyaran Kelurahan Triharjo, Sleman, DIY.
Advertisement
Penyerahan spesies Chitra chitra di kebun binatang itu dilakukan petugas Balai KSDA Yogyakarta kepada Manajer Konservasi GL Zoo, Josephine Vanda Tirtayani MA.
Kedatangan petugas Balai KSDA antara lain disertai petugas Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, Animal Keeper Jogja, dan dari Kelompok Studi Herpenologi Yogyakarta.
Koordinator Polhut Balai KSDA Yogyakarta, Purwanto SH mengatakan, temuan bulus rksasa kelamin jantan itu bermula dari pengaduan salah satu anggota Komunitas Hulu Jogja. Bahwa pada 31 Januari 2019 salah seorang warga menemukan seekor bulus ukuran sangat besar di Sungai Sempor.
Setelah mendapat laporan anggota komunitas mancing mania tersebut, hari berikutnya petugas Balai KSDA Yogyakarta bersama Resort Sleman bergerak ke lokasi.
Kepada warga yang menemukan, petugas melakukan pendekatan untuk secara sukarela menyerah labi-labi bintang tersebut ke Balai KSDA. Ini mengingat, satwa tersebut jenis langka yang sudah dilindungi Undang-Undang No. 5/1990.
Ruri Eprilurahman dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM mengatakan, labi-labi bintang yang memiliki panjang hampir 100 cm dan lebar tubuh 54 cm itu populasinya sudah sangat langka dibanding bulus Jawa dan labi-labi Cina.
“Labi-labi bintang ini sudah terancam punah, dan ini mungkin temuan terbesar di Yogya, setelah temuan bulus raksasa di Sungai Ciliwung pada 2011 lalu,” kata Purwanto.
Dosen Fakultas Bilogi UGM ini memperkirakan, labi-labi bintang yang bercorak batik-batik di bagian tempurung dan lehernya itu sudah berusia mencapai sekitar 50 tahun. “Kalau batas usianya seperti manusia, bisa 70 sampai 80 tahun,” terang Purwanto, Jumat (8/2/2019).
Bulus raksasa itu rencananya akan didisplay untuk pengunjung. “Sekarang labi-labi bintang tersebut masih dikarantina, diobati supaya luka-lukanya tidak infeksi. Labi-labi yang dititipkan di sini itu kami beri pakan ikan kecil-kecil,” kata Berta Alvianto, salah seorang dokter hewan GL Zoo.
Menurut Berta, bulus raksasa atau labi-labi (Chitra-chitra) yang merupakan satwa langka dilindungi undang-undang tersebut selain banyak hidup di air, terkadang juga muncul di tanah berpasir. “Hewan bulus ini lebih suka sembunyi di air. Semoga dengan dititipkan di Kebun Binatang Gembira Loka Zoo akan membuat bulus aman,” papar Berta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |